(27/12) Desa Minggirsari
Penulis: Berya Kamayan Adi Martinus / 1611800017
Sastra Inggris Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Dosen Pembimbing Laporan: Bramantya Pradipta S.Hum., M.Hum.
Dosen Pembimbing Lapangan: Dheny Jatmiko, S.Hum., MA.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi daerah-daerah di Indonesia. Alam yang indah dan berbagai macam hasil olahan bumi, membuat pemerintah Indonesia memutar berbagai macam cara untuk bisa mengelola potensi alam Indonesia dan dijadikan tempat-tempat wisata. Salah satu metode yang terlihat jelas adalah dengan munculnya program MBKM milik Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Indonesia yang sudah mulai digaungkan. Â
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau yang lebih dikenal dengan singkatan MBKM, merupakan suatu program yang membebaskan generasi muda untuk belajar dan mengembangkan potensi diri juga potensi alam Indonesia. Melalui program ini, generasi muda, khususnya mahasiswa, dapat berpartisipasi aktif membantu pemerintah untuk menjadikan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Pada program ini juga, Berya Kamayan Adi Martinus, mahasiswa Sastra Inggris Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mendapat kesempatan untuk mengikuti dan menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang merupakan salah satu bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang hampir sama dengan program MBKM. Â Bersama dengan beberapa mahasiswa lainnya, Berya Kamayan Adi Martinus turut andil bagian dalam membangun desa wisata melalui produksi mitos di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.Â
Dengan mengusung judul "Produksi Mitos Objek Wisata Sebagai Daya Tarik Wisatawan di Desa Minggirsari, Blitar", berbagai macam kegiatan mulai dilakukan dengan teliti dan menyenangkan selama 9 hari, sejak tanggal 13 November -- 21 November 2021.Â
Metode yang digunakan dalam proses produksi mitos sangatlah beragam, dimulai dari observasi langsung ke objek-objek penting di Desa Minggirsari yang bersejarah dan tentunya mempunyai potensi sebagai tempat wisata, hingga melakukan wawancara langsung dengan para warga desa setempat.
Keseruan produksi mitos di Desa Minggirsari juga dibantu dan didukung oleh perwakilan warga-warga yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh atau orang-orang penting yang mengerti sejarah Desa Minggirsari. Para warga ini datang langsung dari tiga (3) dusun di Desa Minggirsari, yang mana tepatnya pada Rabu malam(17/11), para warga sekaligus tokoh-tokoh asal Desa Minggirsari, berkenan hadir untuk menceritakan dan memberikan masukan mengenai narasi mitos yang hendak di produksi lewat Forum Group Discussion (FGD).Â
Diskusi ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Minggirsari, Bapak Eko Hariadi dengan alur mengajak mahasiswa Sastra Inggris yang terlibat untuk membacakan dahulu narasi-narasi yang telah berhasil diciptakan, untuk kemudian diberi pengurangan dan penambahan berdasarkan cerita dan masukan para warga Desa Minggirsari.Â
Narasi yang telah dibuat dan disetujui oleh Bapak Eko Hariadi selaku Kepala Desa Minggirsari, selanjutnya diubah menjadi sebuah Buku dengan judul "Alkisah Minggirsari" oleh tim produksi mitos Desa Minggirsari yakni mahasiswa Sastra Inggris beserta dengan segenap civitas akademika Program Studi Sastra Inggris Untag Surabaya.Â
Buku "Alkisah Minggirsari" merupakan hasil karya mahasiswa Sastra Inggris langsung, yakni berisikan empat narasi mitos beserta terjemahan versi Bahasa Inggris, serta dua naskah pementasan cerita rakyat. Narasi-narasi yang berhasil diproduksi antara lain berjudul Watu Atos dan Watu Jagongan, Arca Mbah Bodho, Situs Watu Bonang (Sembon), dan Sedekah Bumi.Â
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di era MBKM ini sungguh sangat mendukung proses pengembangan dan pembentukan Desa Minggirsari untuk menjadi desa wisata berbasis ekonomi kreatif dan kaya akan kebudayaan yang luhur.Â
Oleh karena itu, melalui program MBKM dan KKN ini, Berya Kamayan Adi Martinus bersama dengan teman-teman mahasiswa yang lain sungguh berharap, agar semakin banyak generasi-generasi yang ikut andil secara aktif melayani negeri tercinta dan berjalan selaras bersama pemerintah Indonesia untuk membangun Indonesia menjadi negara yang adil dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H