Metode yang digunakan dalam proses produksi mitos sangatlah beragam, dimulai dari observasi langsung ke objek-objek penting di Desa Minggirsari yang bersejarah dan tentunya mempunyai potensi sebagai tempat wisata, hingga melakukan wawancara langsung dengan para warga desa setempat.
Keseruan produksi mitos di Desa Minggirsari juga dibantu dan didukung oleh perwakilan warga-warga yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh atau orang-orang penting yang mengerti sejarah Desa Minggirsari. Para warga ini datang langsung dari tiga (3) dusun di Desa Minggirsari, yang mana tepatnya pada Rabu malam(17/11), para warga sekaligus tokoh-tokoh asal Desa Minggirsari, berkenan hadir untuk menceritakan dan memberikan masukan mengenai narasi mitos yang hendak di produksi lewat Forum Group Discussion (FGD).Â
Diskusi ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Minggirsari, Bapak Eko Hariadi dengan alur mengajak mahasiswa Sastra Inggris yang terlibat untuk membacakan dahulu narasi-narasi yang telah berhasil diciptakan, untuk kemudian diberi pengurangan dan penambahan berdasarkan cerita dan masukan para warga Desa Minggirsari.Â
Narasi yang telah dibuat dan disetujui oleh Bapak Eko Hariadi selaku Kepala Desa Minggirsari, selanjutnya diubah menjadi sebuah Buku dengan judul "Alkisah Minggirsari" oleh tim produksi mitos Desa Minggirsari yakni mahasiswa Sastra Inggris beserta dengan segenap civitas akademika Program Studi Sastra Inggris Untag Surabaya.Â
Buku "Alkisah Minggirsari" merupakan hasil karya mahasiswa Sastra Inggris langsung, yakni berisikan empat narasi mitos beserta terjemahan versi Bahasa Inggris, serta dua naskah pementasan cerita rakyat. Narasi-narasi yang berhasil diproduksi antara lain berjudul Watu Atos dan Watu Jagongan, Arca Mbah Bodho, Situs Watu Bonang (Sembon), dan Sedekah Bumi.Â
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di era MBKM ini sungguh sangat mendukung proses pengembangan dan pembentukan Desa Minggirsari untuk menjadi desa wisata berbasis ekonomi kreatif dan kaya akan kebudayaan yang luhur.Â
Oleh karena itu, melalui program MBKM dan KKN ini, Berya Kamayan Adi Martinus bersama dengan teman-teman mahasiswa yang lain sungguh berharap, agar semakin banyak generasi-generasi yang ikut andil secara aktif melayani negeri tercinta dan berjalan selaras bersama pemerintah Indonesia untuk membangun Indonesia menjadi negara yang adil dan sejahtera.