Mohon tunggu...
Bery M
Bery M Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur dan penulis

Aktif dalam dunia teknopreneur, gerakan sosial, dan menulis di beberapa media daring dan koran lokal

Selanjutnya

Tutup

Money

24 Kedisiplinan Entrepreneur

6 Juli 2020   22:53 Diperbarui: 6 Juli 2020   22:47 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

24 Kedisplinan Entrepreneur Ala MIT

"Mencoba strategi yang sama dan berharap hasil berbeda adalah kekonyolan paling tragis dalam bisnis"

24 kedisplinan entrepreneur adalah sebuah rentetan langkah-langkah terukur dan teruji dalam memvalidasi produk atau jasa yang di luncurkan menuju end user. Fase yang dilalui dalam "melahirkan" produk haruslah rangkaian sistematis agar memiliki value dan bertahan dalam persaingan bisnis.


Langkah-langkah tersebut secara rinci di paparkan dalam menguji asumsi produk yang hendak di luncukan oleh perusahaan agar tidak menghabiskan waktu dan biaya yang dapat menggerus modal. Dan para calon entrepreneur maupun yang telah menjadi pelaku, sudah saatnya memiliki "senjata baru" mengingat pandemi kian ganas menggerus pasar. Bertahan bukanlah strategi yang cerdik, tapi justru berani mencari celah pasar dengan cara-cara atraktif haruslah dilaksanakan, karena jika berhasil menerobos pasar, bukan tidak mungkin, perusahaan menjadi raja baru menguasai konsumen.

Berikut 12 langkah pertama dari 24 langkah kedisplinan entrepreneur yang dapat anda kuasai.
 
Memulai


Ada tiga poin entrepreneurship : teknologi, ide, atau passion. Jika Anda memiliki passion tetapi tidak punya ide atau teknologi, lakukan introspeksi untuk mengetahui yang terbaik untuk Anda, termasuk skill, koneksi, aset keuangan, dan pengalaman kerja.


Langkah 1 : Segmentasi pasar


Untuk segmentasi pasar Anda, mulailah dengan brainstorming. Target Anda harus spesifik bukan hanya industri apa yang Anda masuki, tetapi tipe spesifik dari user, lokasi mereka, dan karakteristik lain -- misalnya, laki-laki umur 25-34 tahun di Boston yang bermain video game di malam hari. Taruhan terbaik Anda adalah membuat market baru, daripada mencoba untuk menjual kepada pasar besar yang sudah banyak pemain.
Lalu, persempit ke dalam daftar berisi hanya 6-12 pasar saja berdasarkan customer yang memiliki uang dan alasan mengapa mereka mau membeli produk Anda. Kemudian, lakukanlah penelitian terhadap pasar tersebut dengan berbicara dan mengamati mereka, pastikan untuk bersikap terbuka terhadap informasi baru. Proses ini biasanya memakan beberapa minggu.


Langkah 2: Pilih pasar yang bisa dimasuki


Untuk memilih pasar yang bisa dimasuki, gunakanlah kriteria yang sama seperti sebelumnya: apakah para calon kustomer Anda memiliki uang dan alasan untuk membeli produk Anda, apakah Anda dapat mencapai mereka dan memenangkan kompetisi, apakah produk Anda memiliki kemungkinan membuka pasar di masa depan, dan passion Anda di dalamnya. Pasar yang lebih kecil cenderung lebih baik, dan itu sangat penting karena Anda harus fokus pada pasar awal Anda dan mengabaikan yang lain (untuk saat ini). Kemudian, lanjutkan segmentasi pasar sampai memenuhi kondisi ini: pelanggan membeli produk yang sama untuk alasan yang sama, dan mereka berbicara satu sama lain (word of mouth).
Langkah 3: Membangun profil End User
Untuk profil end user -- yang belum tentu membeli, persempitlah demografis mereka, termasuk hal-hal seperti usia, lokasi, pendapatan, kebiasaan, backstory, dan motivasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun