Bagaimana cara mendapatkan penghargaan-penghargaan tersebut? Tentu saja melalui mekanisme yang teratur. Seseorang harus dicalonkan secara resmi dengan mengisi formulir yang telah disediakan. Selain daftar riwayat hidup, harus juga diisi berbagai prestasi dalam gerakan kepanduan maupun prestasi umum lainnya. Formulir itu kemudian ditandatangani oleh pihak-pihak yang dianggap berwewenang, dapat pengurus dari organisasi nasional kepanduan masing-masing, serta dapat juga dari komite atau subkomite dalam Kepanduan Asia-Pasifik di mana calon penerima penghargaan tersebut bertugas. Saat ini, saya merupakan Wakil Ketua I Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar (Communications and External Relations) Kepanduan Asia-Pasifik untuk masa bakti 2022-2025. Sebenarnya, dalam persyaratan yang diberikan disebutkan pula, bahwa tidak diperlukan persetujuan dari organisasi nasional kepanduan di mana orang itu berasal, karena penghargaan tersebut adalah untuk pengabdian yang bersangkutan dalam kepanduan Asia-Pasifik (Approval from the NSO is not required as the award is for service to the Asia-Pacific Region).
Formulir tersebut kemudian dikirimkan ke Pusat Dukungan Kepanduan Asia-Pasifik yang terletak di Makati City, Manila, Filipina. Setelah dicek memenuhi persyaratan sesuai kriteria yang ditetapkan, maka semua formulir tersebut selanjutnya diserahkan kepada APR Scout Award Committee. Mereka akan menilai dan memberikan masukan kepada Komite Kepanduan Asia-Pasifik (APR Scout Committee), sebagai badan pengurus kepanduan di kawasan Asia-Pasifik yang saat ini diketuai oleh Dale B. Corvera dari Filipina. Barulah kemudian ditetapkan para penerima penghargaan tersebut.
Mekanisme proses memperoleh penghargaan itu memang cukup panjang. Persyaratannya juga cukup ketat. Untuk penghargaan yang saya terima misalnya. Disebutkan APR Award for Distinguished Service for International Scouting dianugerahkan untuk mereka yang memberikan pengabdian yang berdedikasi dan luar biasa, prestasi yang patut dicontoh, dan kepemimpinan yang luar biasa dalam kepanduan internasional, yang memberikan kontribusi bagi manfaat yang berkelanjutan bagi kaum muda di kawasan Asia-Pasifik.
Disebutkan pula, penghargaan tersebut dapat diberikan kepada seseorang yang sudah minimal (paling sedikit) selama 10 tahun mengabdi di badan-badan resmi kepanduan internasional, yaitu di Asia-Pacific Regional Scout Committee, APR Sub-Committees. APR Task Forces. World Scout Committee, atau World Scout Bureau. Saya sendiri sejak 1998 telah menjadi anggota Subkomite Kepanduan Asia-Pasifik (APR Sub-Committee) di berbagai subkomite.
Sekadar catatan, saya menjadi anggota Subkomite Public Relations pada periode 1998-2001 dan 2001-2004, kemudian anggota Subkomite Management 2007-2009 dan Wakil Ketua I Subkomite Management pada masa bakti 2012-2015, dengan diselingi menjadi Wakil Ketua I Subkomite Scouting Profile pada 2009-2012. Selanjutnya, menjadi anggota Subkomite Communications and Partnerships pada masa bakti 2018-2021/2022, dan terkini menjadi Wakil Ketua I Subkomite Communications and External Relations periode 2022-2025. Bila dihitung, sudah 21 tahun saya mengabdi di Kepanduan Asia-Pasifik.
Ini belum termasuk pengabdian saya sebagai Koresponden Kepanduan Asia-Pasifik yang saya mulai pada 1995. Pada 2016, saya menerima penghargaan yang dalam bentuk plakat yang dinamakan 20th Years APR Service Award for the APR Honorary Correspondent.
Di luar persyaratan minimal 10 tahun mengabdi di kepanduan internasional tersebut, ada lagi syarat lainnya. Yaitu, calon adalah perorangan yang sudah pernah menerima APR Chairman's Award paling sedikit selama tiga tahun. Saya sendiri bila dihitung sejak menerima penghargaan tersebut pada 2009, berarti sudah 16 tahun dan sudah memenuhi syarat yang dimaksud.
Sekali lagi, saya bersyukur kepada TUHAN memperoleh penghargaan tersebut. Bukan untuk gagah-gagahan, tetapi sebagai penyemangat untuk membaktikan diri lebih baik lagi di lingkungan gerakan kepanduan. Tentunya dengan tekad membantu agar gerakan kepanduan internasional dapat mencapai tujuannya, yaitu memberikan kontribusi bagi pengembangan kaum muda dalam mencapai potensi fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual mereka secara penuh sebagai individu, sebagai warga negara yang bertanggung jawab, dan sebagai anggota masyarakat setempat, nasional, dan internasional. Pada gilirannya, hal itu diharapkan akan membantu kaum muda menjadi manusia-manusia yang berdaya guna dan berhasil guna. Sekaligus membantu terciptanya dunia yang lebih baik, lebih aman, dan lebih bersahabat. Semoga.
Bintaro Sektor IX, 25 Januari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI