Berpuluh tahun lalu, ada pendidikan budi pekerti yang diajarkan di sekolah-sekolah. Namun, kini sudah tidak ada lagi. Pendidikan budi pekerti dijadikan bagian dari mata pelajaran lainnya.
Pengamatan saya, karena hanya menjadi bagian dari mata pelajaran lain, maka pendidikan budi pekerti tidak terlalu terlihat dan terasakan langsung oleh para peserta didik, yaitu para siswa di sekolah. Itulah sebabnya, penguatan pendidikan karakter yang ditegaskan dalam SE tiga menteri tersebut patut disambut dengan rasa syukur.
Tujuh Kebiasaan Anak Hebat
Selanjutnya, menarik pula dicermati mengenai isi SE tersebut, yaitu menggerakkan kembali penguatan pendidikan karakter di catur pusat pendidikan. Catur atau empat pusat pendidikan yang dimaksud adalah satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan media.Â
Bagaimana cara menggerakannya? Jawabannya melalui "Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat."
Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat itu meliputi:
1) bangun pagi;
2) beribadah;
3) berolahraga;
4) makan sehat dan bergizt;
5) gemar belajar;