Jambore ASEAN
Membaca kembali hal tersebut, segera mengingatkan bahwa upaya membentuk wadah bagi para kolektor memorabilia kepanduan Indonesia sebenarnya sudah cukup lama ada.Â
Saya teringat pula, bahwa ketika menggagas hal itu bersamaan dengan persiapan bagi Gerakan Pramuka untuk menjadi tuan rumah Jambore Kepanduan ASEAN 2008. Ini adalah Jambore Kepanduan ASEAN ke-2, setelah yang pertama diadakan di Mt. Makiling, Filipina, pada 1993.
Terhenti cukup lama, baru kemudian dilaksanakan lagi pada 2008. Pelaksanaan Jambore Kepanduan ASEAN 2008 itu juga tak lepas dari upaya Gerakan Pramuka dan Persekutuan Pengakap Malaysia, organisasi nasional kepanduan di Malaysia.Â
Setelah pada 2006 dan 2007, terjadi saling menganugerahkan penghargaan tertinggi kepanduan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Abdullah Badawi dari Malaysia, selanjutnya kedua organisasi nasional kepanduan itu mengajak organisasi nasional kepanduan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Maka dibentuklah ASEAN Scouts Association for Regional Cooperation (ASARC) pada 5 September 2007. Ketika pertama kali dibentuk, susunan pengurusnya adalah Ketua Kak Azrul Azwar, Sekretaris Jenderal Kak Nasaruddin Shamsuddin (Malaysia), dan Deputi/Wakil Sektretaris Jenderal Kak Alfian Amura (Indonesia).Â
Salah satu program kerja ASARC adalah melaksanakan Jambore Kepanduan ASEAN. Setelah Jambore Kepanduan ASEAN ke-2 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, digelar pada 18 sampai 26 Oktober 2008, selanjutnya jambore-jambore serupa kembali rutin dilaksanakan.
Teringat pula, pada Jambore ASEAN ke-2 di Cibubur itu, kegiatan swapping atau tukar-menukar memorabilia kepanduan ikut pula memenuhi hari-hari para peserta di sana.Â
Namun sayangnya, walaupun saya sudah membuat ajakan membentuk kelompok kolektor memorabilia kepanduan dan bahkan menyiapkan formulir pendaftarannya, ternyata hanya sedikit yang berminat. Tidak ada perkembangan lagi, dan para kolektor memorabilia kepanduan di Indonesia masih saja berjalan sendiri-sendiri.
Untunglah di awal 2024, sejumlah kolektor memorabilia kepanduan akhirnya sepakat untuk membentuk wadah. Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024, wadah yang diberi nama Indonesia Scout Collectors Society (ISCS) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Perkumpulan Kolektor Memorabilia Kepanduan Indonesia, akhirnya berhasil dideklarasikan.Â