Tintin berulang tahun ke-95. Wartawan muda yang menjadi tokoh utama dalam serial Kisah Petualangan Tintin (dalam Bahasa Inggris dinamakan The Adventures of Tintin atau dalam Bahasa Prancis disebut Les Aventures de Tintin et Milou) itu diciptakan oleh komikus terkenal asal Belgia, Georges Remi (19071983) yang lebih terkenal dengan nama penanya, Herg.
Komik atau cerita bergambar itu pertama kali muncul dalam lembaran anak-anak surat kabar Belgia, Le Vingtime Sicle, pada 10 Januari 1929.
Nama lembaran anak-anak itu adalah Le Petit Vingtime, yang terbit setiap seminggu sekali sebagai suplemen suratkabar Belgia tersebut. Merujuk pada waktu terbitnya itulah, maka tahun ini bertepatan dengan ulang tahun ke-95 Tintin.
Komunitas Tintin Indonesia (KTI) yang merupakan komunitas mereka yang menyukai kisah komik itu, merayakannya secara meriah di pusat perbelanjaan FX di kawasan Senayan, Jakarta, pada Minggu, 14 Januari 2024.Â
Pemilihan tanggal tersebut lebih disebabkan karena merupakan hari libur, sedangkan 10 Januari 2024 adalah hari Rabu yang merupakan hari kerja dan hari sekolah, sehingga agak menyulitkan anggota komunitas yang rentang usianya dari sekitar 7 sampai 70 tahun untuk berkumpul.
Kali ini perayaan  itu dihadiri oleh lebih dari 50 penggemar Tintin yang datang dari berbagai tempat di Jabodetabek. Dari daerah-daerah lain, karena penggemar Tintin di Indonesia juga tersebar di banyak daerah, ikut mengucapkan dan beberapa bahkan ikut membantu persiapan perayaan tersebut.
Perayaan juga dimeriahkan dengan pemotongan kue ulang tahun dengan Tintin serta dua sahabatnya, Snowy si anjing putih (dalam Bahasa Prancis disebut Milou, yang kemudian dalam terjemahan terkini Bahasa Indonesia ditulis sebagai Milo), serta Kapten Haddock, kapten kapal barang yang kemudian menjadi sahabat terbaik Tintin.
Di Indonesia, Kisah Petualangan Tintin telah dikenal cukup lama. Edisi Bahasa Indonesia pertama kali terbit pada 1975. Dalam edisi-edisi awal Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT Indira itu, terjemahannya diambil dari terjemahan Bahasa Inggris.Â
Itulah sebabnya, beberapa nama tokoh disesuaikan dengan nama dari Bahasa Inggris. Di antaranya adalah si anjing putih yang disebut Snowy, profesor terkenal yang dipanggil Profesor Calculus, serta duet detektif yang sering bertingkah aneh dan lucu, Thompson dan Thomson.
Ketika hak penerbitan Kisah Petualangan Tintin diambil alih oleh PT Gramedia Pustaka Utama, maka pihak Gramedia menerjemahkannya dari komik karya Herg yang memang aslinya berbahasa Prancis. Itulah sebabnya, terjadi beberapa perubahan nama. Snowy menjadi Milo, Profesor Calculus disebut Profesor Lakmus, dan duet detektif menjadi Dupond dan Dupont.
Apa pun itu, kisah tersebut tetap digemari sampai saat ini. Walaupun sebagian besar yang tergabung dalam KTI adalah orang dewasa, ada juga anggota yang masih belasan tahun, bahkan di bawah 10 tahun, sama-sama menyukai kisah itu. Umumnya, para penggemar menyukai Kisah Petualangan Tintin karena tiga hal.Â
Pertama, gambarnya yang menarik dan dalam edisi terkini semuanya berwarna-warni. Kedua, kisahnya menceritakan Tintin berpetualangan ke berbagai tempat di banyak negara, termasuk ke Indonesia dalam serial "Penerbangan 714" (Flight 714).Â
Inu membuat pembaca bisa ikut berimajinasi dan merasakan berpergian keliling dunia bersama komik itu. Apalagi Herg membuat karyanya dengan riset mendalam, sehingga berbagai keadaan, seni budaya, dan berbagai hal terkait kehidupan manusia di suatu negara yang dikunjungi Tintin, benar-benar hidup dan tergambar dengan baik.
Ketiga, yang tak kalah pentingnya, dengan membaca dan mengikuti kisah tersebut, pembaca bisa belajar banyak hal. Mulai dari kondisi alam dan budaya suatu negara, sampai belajar tentang berbagai bahasa di dunia.Â
Apalagi bagi mereka yang kemudian tertarik mengoleksi komik itu dalam berbagai bahasa, mengingat Kisah Petualangan Tintin sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa di dunia.
Bahkan uniknya, Herg ternyata seorang visioner, yang memiliki pandangan jauh ke depan. Dia telah membuat serial petualangan Tintin menggunakan roket dan mendarat di bulan yang terbit pertama kali pada 29 Desember 1953.Â
Siapa sangka, astronot Neil Armstrong yang bersama teman-temannya menggunakan roket Apollo 11 akhirnya benar-benar dapat mendarat di bulan 16 tahun kemudian, tepatnya pada 20 Juli 1969.Â
Lebih hebat lagi, Herg menggambarkan bentuk roket dan interior di dalamnya yang memang mirip dengan roket-roket yang membawa manusia ke bulan, seperti Apollo 11 itu.
Tak heran banyak yang mengagumi karya komikus asal Belgia itu, yang hari ini dirayakan secara meriah oleh para penggemarnya di Jakarta. Selamat ulang tahun Tintin.
