Berita duka untuk dunia museum khususnya dan masyarakat luas Indonesia. Museum Nasional Indonesia (MNI) yang juga dikenal sebagai Gedung Gajah, terbakar pada Sabtu, 16 September 2023, sekitar pukul 19.45 WIB. Museum yang bukan saja diakui sebagai yang paling lengkap koleksinya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara, terbakar di bagian Gedung A.
Bukan saja itu. Baru-baru ini, sejumlah koleksi benda bersejarah yang dipulangkan dari Belanda, juga disimpan di MNI. Dari informasi yang ada, sebanyak 472 koleksi benda bersejarah itu termasuk empat arca Singhasari dan 335 benda bersejarah asal Lombok. MNI dipilih menjadi "rumah baru" bagi koleksi-koleksi tersebut.
Menurut informasi dari konferensi pers yang dilaksanakan 16 September 2023 malam hari dengan Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, terdapat empat ruangan di Gedung A MNI yang terbakar. Dua di sisi kanan, dan dua lagi di sisi Tengah Gedung A tersebut.
Sementara dari siaran pers MNI yang disampaikan melalui akun Instagram @museumnasionalindonesia kebakaran terjadi di bagian belakang Gedung A, dan sudah berhasil dipadamkan pada pukul 21.45 WIB. Ketika tulisan ini dibuat, pihak Pemadam Kebakaran masih melalukan proses pendinginan terhadap sisa-sisa kebakaran.
Sampai saat ini juga belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Kombes Komarudin dalam wawancara dengan MetroTV menyebutkan, pihak Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI, akan segera melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran. Hanya saja memang saat ini di MNI sedang dilakukan perbaikan terhadap Gedung C. Namun, apakah karena proses perbaikan itu yang menyebabkan kebakaran, belum diketahui pasti.
Judul tulisan ini "Lagi, Kebakaran Museum di Indonesia", karena sebenarnya beberapa tahun lalu sempat pula terjadi kebakaran besar yang melanda juga museum di Indonesia. Lima tahun lalu, tepatnya 16 Januari 2018, Museum Bahari yang juga terletak di Jakarta, tepatnya di dekat kawasan Kotatua Jakarta, terbakar. Saat itu, penyebab kebakaran adalah karena korsleting arus listrik.
Akibat kebakaran di Museum Bahari, sejumlah koleksi hancur musnah. Belum diketahui nasib koleksi-koleksi di Gedung A MNI tersebut, karena untuk sementara belum bisa dimasuki, sambil menunggu api benar-benar padam dan proses pendinginan selesai.
Setelah kejadian kebakaran di Museum Bahari lima tahun lalu, sebenarnya sudah beberapa kali diadakan seminar, lokakarya, dan simulasi untuk mencegah terjadinya lagi kebakaran museum. Kita berharap, kebakaran di MNI adalah yang terakhir kalinya. Â Pengecekan dan perawatan terhadap kondisi museum, apalagi bila ada kegiatan-kegiatan perbaikan, perlu diperketat.
Mari kita berharap semoga koleksi benda-benda bersejarah milik MNI dan semua museum di Indonesia dalam keadaan aman, dan dapat terus menjadi bukti sejarah sampai ke anak cucu kita kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H