Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hercule Poirot di Mata Penggemar Tintin

18 Januari 2021   21:08 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:30 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tintin (kiri) dan Hercule Poirot. (Foto: tintin.fandom.com dan poirotblog.wordpress.com)

Hercule Poirot, tokoh detektif  karya Agatha Christie, salah satu penulis terkenal dari Inggris, dan Tintin, tokoh reporter muda karya  Herge, komikus terkemuka asal Belgia, pasti sudah sangat dikenal masyarakat luas. Poirot dan Tintin dalam petualangannya, telah membawa para pembaca menjelajahi berbagai khayalan dalam dunia detektif.

Ya, betul dalam dunia detektif. Bila Poirot memang ditampilkan sebagai seorang detektif, maka Tintin yang disebut sebagai reporter muda, namun dalam berbagai petualangannya juga kerap tampil bagaikan detektif yang memecahkan berbagai persoalan.

Poirot pertama kali muncul dalam novel The Mysterious Affair at Styles yang ditulis Christie pada Perang Dunia I sekitar 1916 dan diterbitkan pertama kali pada 1920, sedangkan Tintin pertama kali muncul dalam serial komik Petualangan Tintin (The Adventures of Tintin) yang berjudul Tintin in the Land of Soviets. Komik ini awalnya merupakan cerita bergambar bersambung pada Le Petit Vingtime, lembaran anak-anak pada suratkabar Belgia, Le Vingtime Sicle, yang pertama kali diedarkan pada 10 Januari 1929.

Sama seperti penampilan Poirot dalam sedikitnya 33 novel karya Christie ditambah sejumlah cerita pendek, maka Tintin pun muncul dalam 24 kisah Petualangan Tintin karya Herge. Masing-masing memiliki penggemar di seluruh dunia, karena baik karya Christie maupun Herge sudah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa di dunia.

Dari Belgia

Selain sama-sama sering bertindak sebagai detektif yang memecahkan berbagai kasus, maka baik Poirot maupun Tintin diceritakan berasal dari Belgia. Poirot dikisahkan sebagai seorang purnawirawan polisi dari Belgia yang kemudian pindah ke Inggris dan menjadi detektif di sana. Sedangkan Tintin adalah seorang reporter muda dari suratkabar di Belgia yang sering melakukan petualangan keliling dunia.

Bila melihat masa hidup antara Christie dan Herge, terdapat sedikit "irisan" tahun kehidupan. Christie hidup antara 1890 sampai 1976, sedangkan Herge antara 1907 sampai 1983. Jadi keduanya hidup pada masa Perang Dunia I, II, dan masa seusai Perang Dunia. Christie yang lebih tua, sudah menampilkan Poirot pada awal 1920, sedangkan Herge baru sembilan tahun sesudah itu.

Meski pun tidak atau belum ada data sejarah yang menunjukkan keterkaitan antara kedua sosok besar dalam dunia literasi itu, ada kemungkinan Herge agak terpengaruh dari karya-karya Christie. Novel Christie yang berjudul The Big Four, pernah diperbincangkan para penggemar kisah Petualangan Tintin, mempunyai kesamaan dengan The Calculus Affair karya Herg.

The Big Four pertama kali diterbitkan pada 27 Januari 1927. Kisahnya dimulai dari apartemen Poirot di London, kemudian kisahnya berkembang ke berbagai tempat di Inggris, sampai ke Prancis dan Belgia. Bahkan juga dikisahkan bahwa Poirot bermaksud mengadakan perjalanan ke Brazil.

Sementara The Calculus Affair pertama kali terbit sebagai cerita bergambar bersambung di majalah Tintin Belgia pada 1954 sampai 1956, dan diterbitkan pertama kali sebagai buku pada 1956. Kisahnya bercerita tentang penculikan Profesor Calculus, salah satu sahabat Tintin.

Menurut sejumlah penggemar kisah Petualangan Tintin, kisah karya Christie dan Herge itu mirip, karena bercerita tentang spionase atau kegiatan mata-mata untuk mendapatkan formula rahasia tertentu.

Di luar itu, kisah Petualangan Tintin yang berjudul The Castafiore Emerald bisa dibilang terlihat pula ada sedikit kemiripan dengan gaya bercerita Christie. 

Pertama kali terbit sebagai buku pada 1963, karya Herge itu mengisahkan penyanyi sopran terkenal,  Bianca Castafiore, yang kehilangan permata berliannya. 

Herge begitu pandai membawakan ceritanya, sampai pembaca bertanya-tanya siapakah pencuri permata milik sang penyanyi yang dijuluki "the Milanese Nightinghale". Mirip dengan kisah-kisah karya Christie yang membuat pembaca menebak-nebak siapakah pelaku kejahatan sebenarnya dan apakah si pelaku dapat dikenali dan ditangkap?

Bila masih ada yang dapat dipersamakan, penampilan Hercule Poirot sebagai detektif dengan topi dan jasnya, agak mirip pula dengan penampilan dua detektif kembar dalam kisah Petualangan Tintin, yaitu Thompson dan Thomson. 

Tapi apa pun persamaan yang ada, karya kedua tokoh literasi dunia itu memang layak dibaca. Kita bisa banyak belajar dari kisah-kisah karya Agatha Christie maupun Herge, nama pena dari Georges Prosper Remi.

Selamat membaca.

Catatan: Sebagian bahan diambil dari forum diskusi penggemar kisah Petualangan Tintin pada tintinologist.org 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun