Sepintas memang terlihat Warisan Budaya Tak Benda ada wujudnya juga, seperti wayang kulit dan kapal pinisi, tetapi yang didaftarkan ke UNESCO adalah proses dan keterampilan menghasilkan warisan budaya itu. Jadi bagaimana seorang perajin menghasilkan wayang kulit, mulai dari proses awal mengambil kulit sapi, kerbau, atau kambing, kemudian diolah sampai jadi wayang kulit. Demikian pula kapal pinisi, warisan budayanya adalah keterampilan para perajin Bugis membuat kapal pinisi itu, sehingga mampu berlayar sampai melintasi berbagai benua.
Dalam webinar itu, para peserta mendapatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga warisan budaya yang ada dan sekaligus harapan semoga kawasan bekas Bandara Kemayoran, termasuk gedung bandaranya, dapat segera dicatat sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H