Sekaleng sarden dibuka Bung Hatta
beberapa potong tempe dibagi rata
juga sebakul nasi yang ada
itulah sarapan sahur di rumah Maeda.
Pemilik rumah tak lagi ikut campur
di kamar atas saja berdiam diri
hanya Shigetada Nishijima yang bantu
dan Satsuki Mishima di bagian konsumsi.
Di ruang makan melingkari meja kayu
Soekarno, Hatta, Subardjo, menjadi satu
rumuskan naskah proklamasi
corat-coret berkali-kali.
Siapa yang menandatangani?
Bung Karno dan Bung Hatta saja, teriak Sukarni
atas nama bangsa Indonesia
cukup itu, yang penting semangat merdeka.
Sajuti Melik lantas mengetik
BM Diah ikut menemani
di atas grand piano ditandatangani
sudah hampir jam dua pagi.
Empat jam di rumah Maeda
saatnya bergegas pulang ke rumah
lantas jam sepuluh pagi dikumandangkanlah
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia...",
dari Pegangsaan Timur 56 diproklamasikan
Indonesia maju, merdeka selamanya.
Jakarta, 16 Agustus 2020
Berthold Sinaulan
*) Miyako-dori adalah nama jalan yang sekarang menjadi Jalan Imam Bonjol di Jakarta Pusat tempat rumah Laksamana Maeda yang kini menjadi Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H