Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan dari Miyako-dori

16 Agustus 2020   17:38 Diperbarui: 16 Agustus 2020   17:57 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekaleng sarden dibuka Bung Hatta

beberapa potong tempe dibagi rata

juga sebakul nasi yang ada

itulah sarapan sahur di rumah Maeda.

Pemilik rumah tak lagi ikut campur

di kamar atas saja berdiam diri

hanya Shigetada Nishijima yang bantu

dan Satsuki Mishima di bagian konsumsi.

Di ruang makan melingkari meja kayu

Soekarno, Hatta, Subardjo, menjadi satu

rumuskan naskah proklamasi

corat-coret berkali-kali.

Siapa yang menandatangani?

Bung Karno dan Bung Hatta saja, teriak Sukarni

atas nama bangsa Indonesia

cukup itu, yang penting semangat merdeka.

Sajuti Melik lantas mengetik

BM Diah ikut menemani

di atas grand piano ditandatangani

sudah hampir jam dua pagi.

Empat jam di rumah Maeda

saatnya bergegas pulang ke rumah

lantas jam sepuluh pagi dikumandangkanlah

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kami bangsa Indonesia

dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia...",

dari Pegangsaan Timur 56 diproklamasikan

Indonesia maju, merdeka selamanya.

Jakarta, 16 Agustus 2020

Berthold Sinaulan

*) Miyako-dori adalah nama jalan yang sekarang menjadi Jalan Imam Bonjol di Jakarta Pusat tempat rumah Laksamana Maeda yang kini menjadi Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun