Machu Picchu adalah situs arkeologi di Amerika Selatan, tepatnya di Pegunungan Andes, yang masuk dalam wilayah negara Peru. Sebagaimana namanya Macchu Picchu yang bisa diartikan sebagai Gunung Tua atau Puncak Tua, situs bersejarah itu memang terletak di atas pegunungan pada ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Situs arkeologi yang telah masuk dalam daftar Warisan Dunia (World Heritage) oleh UNESO, merupakan peninggalan Kerajaan Inca (Inka), salah satu suku Indian di Benua Amerika. Bagi beberapa orang di Indonesia, Machu Picchu sering dipadankan dengan situs arkeologi Gunung Padang yang terletak di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Mungkin karena sama-sama letaknya di dataran tinggi. Kalau Machu Picchu di atas 2.000 mdpl, maka Gunung Padang di bawah itu, hanya sekitar 885-900 mdpl.
Namun sesungguhnya kurang tepat memadankan Machu Picchu dengan Gunung Padang. Machu Picchu adalah peninggalan abad ke-15 pada masa sejarah, sedangkan Gunung Padang jauh sebelum itu, yaitu pada masa prasejarah, diperkirakan dari 2.000 tahun Sebelum Masehi.
Bila Machu Picchu adalah tinggalan suku Inca, maka Candi Sukuh adalah candi agama Hindu yang terletak di Dusun Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Sukuh merupakan tinggalan Majapahit yang berpusat di kawasan Trowulan, dekat Mojokerto, Jawa Timur, namun kekuasaannya meluas sampai ke berbagai tempat di kepulauan Nusantara yang kini menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Kalau para pencinta Ancient Aliens, mungkin lalu menghubungkan keduanya dengan mengatakan bahwa kedua wilayah itu pernah didatangi aliens yang mengendarai unidentified flying objects dan mendarat di wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Peru dan Indonesia. Bagaimana pendapat Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H