Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Machu Picchu, Gunung Padang, Candi Sukuh

30 Juli 2020   13:33 Diperbarui: 30 Juli 2020   13:30 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs arkeologi Machu Picchu di Peru. (Foto: Kompas)

Machu Picchu adalah situs arkeologi di Amerika Selatan, tepatnya di Pegunungan Andes, yang masuk dalam wilayah negara Peru. Sebagaimana namanya Macchu Picchu yang bisa diartikan sebagai Gunung Tua atau Puncak Tua, situs bersejarah itu memang terletak di atas pegunungan pada ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Situs arkeologi yang telah masuk dalam daftar Warisan Dunia (World Heritage) oleh UNESO, merupakan peninggalan Kerajaan Inca (Inka), salah satu suku Indian di Benua Amerika. Bagi beberapa orang di Indonesia, Machu Picchu sering dipadankan dengan situs arkeologi Gunung Padang yang terletak di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Mungkin karena sama-sama letaknya di dataran tinggi. Kalau Machu Picchu di atas 2.000 mdpl, maka Gunung Padang di bawah itu, hanya sekitar 885-900 mdpl.

Namun sesungguhnya kurang tepat memadankan Machu Picchu dengan Gunung Padang. Machu Picchu adalah peninggalan abad ke-15 pada masa sejarah, sedangkan Gunung Padang jauh sebelum itu, yaitu pada masa prasejarah, diperkirakan dari 2.000 tahun Sebelum Masehi.

Situs arkeologi Gunung Padang. (Foto: Kompasiana)
Situs arkeologi Gunung Padang. (Foto: Kompasiana)
Jadi memang kurang tepat padanan antara Machu Picchu dengan Gunung Padang. Sebaliknya, yang mungkin menarik ditelaah lebih lanjut adalah Candi Sukuh. Sama-sama berasal dari abad ke-15 Masehi, bentuk bangunan Candi Sukuh sebagian mirip pula dengan tinggalan suku Inca di Machu Picchu. Keduanya memiliki bangunan berundak-undak yang mengerucut ke atas, seperti bentuk segi tiga. Lebih jelas memang terlihat pada Candi Sukuh, karena hanya satu bangunan. Namun Machu Picchu yang terdiri dari beberapa tinggalan pun, dari kejauhan terlihat seperti bentuk segi tiga berundak-undak.

Bila Machu Picchu adalah tinggalan suku Inca, maka Candi Sukuh adalah candi agama Hindu yang terletak di Dusun Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Sukuh merupakan tinggalan Majapahit yang berpusat di kawasan Trowulan, dekat Mojokerto, Jawa Timur, namun kekuasaannya meluas sampai ke berbagai tempat di kepulauan Nusantara yang kini menjadi bagian dari Republik Indonesia.

Situs arkeologi Candi Sukuh. (Foto: Kompasiana)
Situs arkeologi Candi Sukuh. (Foto: Kompasiana)
Pertanyaannya, apakah benar ada hubungan antara situs arkeologi di Machu Picchu dengan Candi Sukuh? Apakah karena sama-sama dari abad ke-15 dan bentuk tinggalannya sebagian mirip, maka ada keterkaitan antara keduanya? Bagaimana mungkin, bukankah letak kedua situs arkeologi itu berjauhan, menyeberangi laut yang luas dan dalam?

Kalau para pencinta Ancient Aliens, mungkin lalu menghubungkan keduanya dengan mengatakan bahwa kedua wilayah itu pernah didatangi aliens yang mengendarai unidentified flying objects dan mendarat di wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Peru dan Indonesia. Bagaimana pendapat Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun