Koleksi museum tersebut disebut-sebut sebagai koleksi uang Indonesia terlengkap dalam suatu museum, yang ditata rapi dalam gedung milik Bank Indonesia yang juga bersejarah di kawasan Kotatua Jakarta.
Selanjutnya, Mudjirun banyak menceritakan mengenai pengalamannya sebagai engraver atau pencukil desain uang. Termasuk pengalamannya ketika desain uang bergambar Presiden Soeharto yang bernominal Rp 50.000 yang pertama kali terbit 1993, dipilih langsung oleh Pak Harto.Â
Ketika itu ada sejumlah desain yang tidak diberitahukan kepada Presiden Soeharto siapa pembuatnya. Lalu, Pak Harto memilih salah satu desain, yang ternyata adalah desain karya Mudjirun. Padahal, menurutnya, desain lainnya ada juga karya desainer asal Australia.
Secara keseluruhan, webinar itu menarik dan mengundang banyak perhatian. Baik yang mengikuti melalui aplikasi Zoom, maupun yang mengikuti melalui Youtube.Â
Pada intinya, uang sebagaimana juga prangko adalah tanda kedaulatan suatu negara. Selain itu, uang juga menyertai perjalanan sejarah suatu negara.Â
Maka tak salah bila kita menghargai keberadaan uang, termasuk yang sudah tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran, karena menyimpan nilai sejarah yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H