SIMON DARI KIRENE
Ayah dua anak, Alxander dan Rufus
dari luar kota dia datang
tiba baru saja di pinggir jalan berdiri
bergidik sekaligus terenyuh
melihat Yesus tertatih berjalan
memanggul salib dan terus disiksa
tanpa henti penuh ejekan
prajurit Romawi yang terbahak-bahak
Lantas tetiba para prajurit Romawi
menariknya dari kerumunan
mengambil salib berat itu
dan menaruh di pundaknya,
dipaksanya dia memanggul
mengikut Yesus berjalan terseok.
Terbayanglah, sekejap saja
tak lama hanya beberapa detik
mata keduanya bertatap
Yesus melihat penuh terima kasih
dan dia, ayah dua anak itu
tadinya dipaksa
kini hilang paksa ganti jadi semangat
ikut Yesus, iring Yesus.
Dia, Simon dari Kirene.
Bintaro Sektor IX -- Jumat Agung, 10 April 2020
BDHS
JALAN KEPEDIHAN
Via Dolorosa, jalan kepedihan itu
di sana dulu
Yesus tertatih dalam siksaan
prajurit-prajurit Romawi yang tanpa ampun
menyiksanya memanggul salib
berat, kasar, kelam
menuju Bukit Golgota.
Detik per menit per jam
dalam jalan kepedihan
berbatu tiada rata
diiring tatap mata entah apa
sedih, bingung, kecewa, nestapa
sampai di Golgota salib dipancangkan
dipakunya Dia, dibunuhnya Dia.
Dari Via Dolorosa jalan kepedihan itu
mengikut salib terseret pula segala dosa
terus sampai ke Bukit Golgota
terus sampai segala pedih dan sengsara
diambil alih Yesus dalam pengorbanan
sempurna dan paripurna.
Bintaro Sektor IX -- Jumat Agung, 10 April 2020
BDHS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H