Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Money

Tradisi Idul Fitri, Pramuka, dan Wirausaha

17 Juni 2018   17:17 Diperbarui: 17 Juni 2018   17:18 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah menjadi tradisi saat tiba Hari Raya Idul Fitri, selain bermaaf-maafan, maka bagi anak dan remaja yang seru adalah kalau berkunjung ke rumah keluarga dan orang-orang yang lebih tua. Biasanya saat bersalaman, maka orang tua akan menyelipkan sekadar uang hadiah di tangan anak dan remaja.

Tak heran bila menjelang Idul Fitri, bermunculan para pengasong yang menjajakan uang kertas dalam kondisi bagus. Bank-bank juga diserbu orang yang ingin menukar atau mengambil uang simpanannya dalam bentuk uang kertas yang kondisinya masih bagus. Untuk apa? Untuk diberikan sebagai hadiah kepada anak dan remaja saat silaturahim di Hari Raya.

Seru juga mendengar cerita keponakan dan cucu mengumpulkan hadiah uang. Ada yang bisa dapat sampai ratusan ribu rupiah.

Lalu ke mana uang yang mereka peroleh itu digunakan? Sebagian habis untuk jajan makanan dan minuman. Ada juga yang membeli mainan dan baju.

Tapi ada pula yang ditabung. Ternyata dari percakapan dan pengamatan, ada beberapa remaja - yang juga anggota Gerakan Pramuka - memanfaatkan untuk modal berwirausaha.

Ada yang beternak ayam dan bebek, memelihara burung merpati, sampai dijadikan modal berjualan makanan, minuman, bahkan kaus dan badge Pramuka.

Wirausaha memang harus dipupuk sejak dini, belajar mandiri. Mencoba menerapkan Dasa Darma Pramuka secara nyata. Bagaimana dengan kakak dan adik?

Foto: koleksi ISJ
Foto: koleksi ISJ
Foto: Bapak Budi Waseso ketika mempromosikan minuman Kopi Jendral dan menberi kesempatan kepada beberapa Pramuka yang ingin belajar berwirausaha, untuk ikut memasarkan produk tersebut. (Foto: koleksi ISJ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun