Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Megawati, Kantor Pos, dan Pancasila

1 Juni 2018   09:38 Diperbarui: 1 Juni 2018   16:26 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah anggota dan simpatisan Komunitas Postcrossing Indonesia yang hadir pada peringatan 73 tahun Lahirnya Pancasila di Jakarta. (Foto: Lukman Hakim)

Sebagai catatan tambahan, sebenarnya aktivitas menulis dan mengirimkan kartu pos masih tetap ada sampai sekarang, walaupun jumlahnya memang tidak sebanyak dulu. Paling tidak ada komunitas filatelis, komunitas postcrossing (tukar-menukar kartu pos dengan mengirimkannya melalui kantor pos), dan kelompok penggemar kartu pos, yang masih mengembangkan aktivitas itu.

Bahkan di akhir acara, secara spontan sejumlah anggota dan simpatisan Komunitas Postcrossing Indonesia (KPI) memberikan selembar kartu pos yang ditujukan "Kepada Yth. Ibu Megawati Soekarnoputri", yang telah dibubuhi tanda tangan dan ungkapan kata para anggota itu.

Kartu pos itu adalah salah satu dari seri kartu pos yang dibuat KPI untuk menyambut penerbitan prangko seri Karnaval di Indonesia, yang di bagian depan (bagian yang bergambar) telah ditempel prangko yang senada dengan gambar tersebut dan diberi cap pos khusus hari terbit pertama.

Sejumlah anggota dan simpatisan Komunitas Postcrossing Indonesia yang hadir pada peringatan 73 tahun Lahirnya Pancasila di Jakarta. (Foto: Lukman Hakim)
Sejumlah anggota dan simpatisan Komunitas Postcrossing Indonesia yang hadir pada peringatan 73 tahun Lahirnya Pancasila di Jakarta. (Foto: Lukman Hakim)
Megawati langsung mengamati serta membacanya cukup seksama, dan tampak jelas dari raut wajahnya, dia senang menerima kartu pos itu. Bisa jadi Megawati mengingat kembali saat-saat dia mengirim kartu pos kepada saudara dan teman-temannya dari kantor pos yang sekarang menjadi Gedung Filateli Jakarta, atau pun saat dia menerima balasan kartu pos dari teman dan saudaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun