Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Akhir Pekan, Nyoto di Kampoeng Tempo Doeloe, Yuk

27 April 2018   15:07 Diperbarui: 27 April 2018   15:11 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Padang yang lezat. (Foto: BDHS)

Wah, nggak nyangka udah akhir pekan lagi. Mau ke mana ya mengisi liburan kali ini? Bagi para penggemar kuliner dan berada di sekitar Jakarta, kenapa tidak mencoba datang ke "Kampoeng Tempo Doeloe" (KTD), acara kuliner tahunan dari PT Summarecon Agung Tbk yang digelar di Mal Kelapa Gading (MKG), di wilayah Utara kota Jakarta.

KTD sendiri merupakan bagian dari Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), perhelatan mode dan kuliner yang sudah ke-15 kalinya diadakan tanpa henti sejak 2004. Seperti dikatakan Chairman JFFF, Soegianto Nagaria bahwa di tahun ke-15 kali ini, "JFFF masih konsisten dengan visi mengangkat citra, harkat, dan martabat bangsa Indonesia di kancah internasional, melalui sektor industri kreatif berbasis budaya".

Ditambahkan oleh Soegianto Nagaria, kehadiran JFFF telah menjadi sebuah program yang konsisten untuk terus melestarikan serta mengembangkan nilai budaya dan kekuatan perekonomian Indonesia melalui industri mode dan kuliner yang berbasis budaya.

Mal atau pusat perbelanjaan yang dikelola Summarecon, baik di Kelapa Gading, Serpong, maupun Bekasi, memang membuktikan upaya perusahaan tersebut untuk membantu usaha kreatif di bidang mode dan kuliner. Tak heran bila brand-brand karya anak bangsa mudah dijumpai di sana. Termasuk tentu saja, beragam menu makanan dan minuman dari berbagai daerah di Indonesia.

Pengunjung menikmati beragam jenis soto di Kampoeng Tempo Doeloe. (Foto: BDHS)
Pengunjung menikmati beragam jenis soto di Kampoeng Tempo Doeloe. (Foto: BDHS)
Bagi para penggemar kuliner, berkunjung ke KTD sekarang sekaligus pula berkesempatan untuk mencoba beragam jenis soto yang populer di Tanah Air. Walaupun dikenal juga di sejumlah negara Aisa Tenggara, tetapi banyak penggemar, pemerhati, dan pakar kuliner yang menganggap bahwa soto merupakan salah satu makanan asli Indonesia.  Banyak yang menyebut bahwa soto adalah "sup tradisional Indonesia". Umumnya terdiri dari daging (bisa daging sapi, kambing, atau ayam) yang disajikan bersama sayuran dan bumbu lainnya dalam mangkuk berkuah.

Sejumlah orang mencatat setidaknya ada ribuan resep soto yang bisa dibuat, ada yang menyebut 3.000 resep soto, dan ada pula yang menyebut lebih dari 4.000 resep soto. Apa pun itu, menunjukkan bahwa soto memang dikenal luas di Indonesia.  Penamaannya pun beragam. Ada yang menyebutnya soto, ada menuliskan sebagai coto, sauto, tauto, dan banyak lagi.

Kini, 10 resep soto paling populer di indonesia dapat dinikmati di KTD. Di sana, berderet tenda-tenda penjual soto. Mulai dari Coto Makassar H. Hasan Dg. Tayang, Pallubasa Onta Makassar, Soto Betawi H. Mamat, Soto Kadipiro Yogyakarta, Soto Kesawan Medan, Soto Madura H. Ngatidjo, Soto Padang H. Sutan Mangkuto, Soto Jakarta Pak H Yus, Soto Trisakti Solo, dan Tauto Pekalongan.

Menunggu pesanan coto Makassar. (Foto: BDHS)
Menunggu pesanan coto Makassar. (Foto: BDHS)
Namun pilihan bagi Anda bukan hanya soto saja. Masih banyak makanan dan minuman lainnya yang disediakan di KTD. Mulai dari ayam geprek, bebek sinjay, bakmi, bakso, bihun, kwetiau,lontong balap, empal gentong, gudeg, seblak, sate padang, nasi bakar, kerak telor,  dan banyak lagi. Minumannya pun bisa dipilih, dari cendol, es kelapa muda, es pisang ijo, kopi es tekkie, es roti bakar, dan tentu saja beragam minuman botol.

Mau makanan ringan saja? Tentu ada. Boleh pilih cakwe, otak-otak, putu bambu, gulali, kue rangi, kue pancong, sampai tahu gejrot. Bahkan rujak juji dan asinan serta siomay pun tersedia. Penggemar gorengan pun tak dilupakan, ada pisang goreng, lumpia, pastel, dan lainnya.

Pokoknya benar-benar menyenangkan dan mengenyangkan berada di KTD. Acara ini masih terbuka sampai 6 Mei 2018, dan buka setiap hari. Senin sampai Kamis dari pukul 16.00 sampai 22.00 WIB, Jumat dari pukul 16.00 sampai 23.00 WIB, Sabtu dan hari libur dari pukul 11.00 sampai 23.00 WIB, dan Minggu dari pukul 11.00 sampai 22.00 WIB.

Soto Trisakti Solo, soto daging yang tersedia di Kampoeng Tempo Doeloe. (Foto: BDHS)
Soto Trisakti Solo, soto daging yang tersedia di Kampoeng Tempo Doeloe. (Foto: BDHS)
Ketika berada di sana, penulis sempat mencoba soto Padang dan soto Betawi. Dua-duanya recommended, direkomendasikan untuk dicoba. Mudah-mudahan masih sempat pula mencoba jenis soto lainnya pada hari-hari mendatang. Tapi yang penting tak salah kalau penulis mengajak, "Nyoto di Kampoeng Tempoe Doeloe, Yuk".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun