Mau ke mana akhir pekan ini? Bila Anda berada di Jakarta dan sekitarnya, salah satu pilihan yang menarik adalah pameran dunia komik yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Acara yang telah diadakan sejak 2 April 2018 itu, masih berlangsung sampai 18 April mendatang. Jadi masih ada kesempatan untuk mengunjunginya.
Komik ini menggambarkan kisah perjalanan sebuah kursi yang dimiliki keluarga Tionghoa yang bisa jadi menjadi korban kekerasan berdarah pada 1740, di mana banyak orang Tionghoa dibunuh. Hal itu tersirat dari tulisan "Batavia 1740".
Kursi itu kemudian berpindah-pindah pemilik, pernah ada di sudut Jalan Surabaya yang terkenal sebagai tempat jual beli barang-barang antik dan barang koleksi lainnya di Jakarta, dan akhirnya kursi itu menjadi salah satu bagian dari sebuah kafe di kawasan Kotatua Jakarta.
Selain karya Evelyn Ghozali, komik-komik lain yang ditampilkan tak kalah menariknya. Bukan hanya karya para peserta kompetisi, tetapi panitia juga mengundang sejumlah komikus yang telah cukup dikenal di Indonesia.
Tidak menyesal mengunjungi pameran tersebut. Banyak yang bisa dilihat dan mengamati serta mengikuti alur cerita komik yang disajikan.
Di bagian awal juga diceritakan mengenai sejarah perkembangan komik Indonesia, mulai dari komik yang menceritakan kisah-kisah pewayangan sampai komik-komik masa kini, lengkap dengan penggambaran berbagai gadget hasil ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Ada beberapa komik yang diangkat dari kisah-kisah sejarah, salah satunya kisah masa-masa akhir kehidupan Presiden pertama RI, Sukarno, yang dirangkum dalam komik berjudul "Perjalanan Singkat". Masa ketika beliau mulai dikenakan tahanan rumah, kehabisan uang untuk menikahkan putrinya, sampai hal-hal menyedihkan lainnya yang dialami Proklamator RI itu.
Sampai hari ini, pameran tersebut telah dikunjungi banyak orang dari berbagai kalangan, mulai anak-anak sampai kakek dan nenek. Uniknya pula, sosok yang mirip tokoh komik rekaan Herge, komikus asal Belgia, ikut hadir mengunjungi pameran tersebut.
Ya, sosok yang mirip Kapten Haddock, salah satu tokoh rekaan dalam komik kisah Petualangan Tintin (The Adventures of Tintin), ikut mengunjungi pameran tersebut.
Mereka kemudian berfoto bersama, sambil sesekali sang Kapten menceritakan kekagumannya pada karya komikus Indonesia yang tak kalah dengan komikus-komikus mancanegara.
"Sejuta topan badai! Komik-komik Indonesia luar biasa bagusnya," ujar sang Kapten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H