Pemugaran yang dilakukan bukan sekadar pada bangunan masjid, tetapi juga dilakukan penataan pada sekitar masjid. Di bagian depan yang tadinya terdapat bangunan tambahan, sudah diratakan. Sebagai penggantinya, saat ini dibangun tiang-tiang yang di atapnya diberikan semacam kain terpal.
Menurut rencana atap dan bagian loteng masjid yang sudah rapuh dimakan usia, juga akan diperbaiki. Lingwa sendiri saat ini tengah menghimpun donasi untuk melengkapi biaya restorasi yang saat ini menggunakan biaya swadaya dari perkumpulan itu sendiri.
Diharapkan awal Oktober 2017, Masjid Angke telah kembali "bersinar" walau pun belum secara keseluruhan. Upaya restorasi yang dilakukan diharapkan dapat berlanjut untuk bagian-bagian lain dari masjid itu, sehingga setelah 256 tahun Masjid Angke berdiri, masih bisa bertahan lebih lama lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H