Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pu Isi

30 Juni 2017   17:13 Diperbarui: 30 Juni 2017   17:15 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poieo, orang bilang itulah

bahasa Yunani Kuno yang jadi

puisi dalam Bahasa Indonesia,

orang bilang.

Cocokologi lain lagi,

empu jadi mpu jadi pu

ada Pu Tantular juga Pu Prapanca

pujangga yang menulis kakawin

bentuk puisi lama ketika

masa Hindu-Buddha di nusantara,

jadi puisi sesungguhnya gabungan

kata Pu dan Isi

pujangga yang memberi isi.

Mari bersorak,

puisi adalah

kata asli dari bumi sendiri

bukan serapan dari mana-mana.

Puisi

Pu Isi

sesukamulah!

Jakarta, 30 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun