Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dalam Segala Hal Persiapan Itu Penting

13 Juni 2017   12:28 Diperbarui: 13 Juni 2017   12:32 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melakukan segala hal agar pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses, maka persiapan itu penting. Hal ini juga yang ditekankan dalam gerakan pendidikan kepanduan, yang di Indonesia saat ini dikenal dengan nama Gerakan Pramuka.

Persiapan sebaiknya dilakukan secara terinci dan benar-benar matang, agar pelaksanaan kegiatan berjalan tanpa hambatan. Apalagi bagi para Pandu yang hendak bertualang atau berkelana di alam terbuka. Persiapan menjadi semakin penting untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi.

Beberapa waktu lalu dalam suatu kegiatan di luar kota yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan aktivitas kepanduan, seorang teman kaget melihat teman lainnya yang aktif di kepanduan membawa obat-obatan pribadi cukup banyak. Dia lalu bertanya, “Banyak banget obat-obatnya, buat apa saja sih?”. Teman yang ditanya menjawab bahwa kadar kolesterol dalam darahnya cukup tinggi, jadi dia perlu meminum obat sekali sehari untuk menurunkan kadar kolesterol tersebut.

Yang bertanya lalu kembali bertanya, “Tapi kenapa banyak banget obat yang dibawa, kita kan di sini hanya lima hari”. Teman yang membawa obat lalu menjelaskan bahwa meski pun obat yang diperlukan hanya untuk lima hari di luar kota, namun dia biasa membawa persediaan lebih banyak. Bisa sampai dua kali lipat.

“Untuk berjaga-jaga saja, siapa tahu tidak jadi pulang pada tanggal yang ditentukan, misalnya ada keperluan lain yang masih harus diselesaikan di luar kota, atau karena sarana transportasi ada kendala dan sebagainya,” jelasnya.

Di sini terlihat bahwa teman yang membawa obat, telah mempersiapkan berbagai kemungkinan yang mungkin ada. Dalam kegiatan kepanduan, termasuk dalam Gerakan Pramuka, sejak dekade lalu juga telah diperkenalkan pelatihan risk management atau manajemen risiko. Membawa cadangan perlengkapan misalnya, juga termasuk yang dilatih.

Logo WSYF dan WSC 2017. (Foto: wsc2017.az)
Logo WSYF dan WSC 2017. (Foto: wsc2017.az)
Begitu pula menjelang penyelenggaraan World Scout Conference/WSC (Konferensi Kepanduan Sedunia) yang akan diadakan di Baku, Azerbaijan, pada awal sampai pertengahan Agustus 2017. Sejak beberapa waktu lalu, telah dilakukan berbagai persiapan. Bukan hanya panitia yang mempersiapkan diri untuk menyambut para peserta yang merupakan perwakilan National Scout Organization/NSO (organisasi nasional kepanduan) dari 163 negara dan teritori di dunia, tetapi panitia juga mengajak para peserta mempersiapkan diri.

WSC adalah kegiatan empat tahunan yang diadakan World Organization of the Scouts Movement/WOSM, gerakan kepanduan sedunia. Tujuannya untuk menetapkan langkah-langkah dan rencana strategis dalam pendidikan kepanduan di seluruh dunia, sekaligus memilih para anggota World Scout Committee/WSC (Komite Kepanduan Sedunia).

Sejak beberapa waktu lalu, sebelum dilaksanakannya WSC, maka diselenggarakan pula World Scout Youth Forum/WSYF (Forum Pandu Muda Sedunia). Ini adalah pertemuan untuk para wakil dari NSO dari seluruh dunia yang berusia di bawah 26 tahun. Mereka diberi kesempatan untuk membahas dan membantu menetapkan program-program untuk kegiatan kepanduan. Ini sejalan dengan ungkapan Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, “Ask the boys!”. Tanyalah kepada anak-anak itu, kalau Anda ingin tahu kegiatan kepanduan apa yang menarik dan diharapkan oleh kaum muda yang menjadi anggota gerakan kepanduan.

Kali ini, WSYF diadakan pada 7-10 Agustus 2017, sedangkan WSC pada 14-18 Agustus 2017. Sebelum pelaksanaan dua kegiatan penting itu, panitia yang dikordinir oleh WOSM telah menyiapkan berbagai hal. Mereka juga meminta calon-calon peserta untuk mempersiapkan diri. Bahkan untuk itu, mereka telah menyiapkan sejumlah tayangan video yang diunggah di Youtube. Dalam video-video tersebut, Panitia WSYF dan WSC 2017 mengharapkan agar peserta mempersiapkan diri dengan baik. Tanpa persiapan yang baik, maka percuma saja ikut acara di Baku, Azerbaijan itu.

Salah satu video yang diunggah berjudul “Strengthened decision-making process” (Memperkuat proses pembuatakan keputusan) dapat dilihat di tayangan YouTube ini yang secara rinci menjelaskan tahapan-tahapan untuk mencapai keputusan dalam WSC agar hasilnya dapat sesuai yang diharapkan semua peserta.

Para anggota Indonesia Scout Journalist ikut menyambut WSYF dan WSC 2017. (Foto: ISJ)
Para anggota Indonesia Scout Journalist ikut menyambut WSYF dan WSC 2017. (Foto: ISJ)
Sepintas terlihat agak merepotkan, untuk persiapan acara saja sampai menyiapkan video-video yang harus dikerjakan dengan membutuhkan waktu dan tenaga pembuat video. Namun, melalui tayangan video itu, pertanyaan-pertanyaan yang mungkin masih menghinggapi para calon peserta WSYF dan WSC 2017 dapat terjawab, memudahkan pelaksanaannya nanti.  Jadi, persiapan memang penting dan tidak dapat dianggap sepele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun