Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Jelang Paskah" dalam Sebuah Buku Puisi Baru

13 April 2017   17:39 Diperbarui: 14 April 2017   04:00 5558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat, 14 April 2017, umat Kristiani akan memperingati Jumat Agung atau peristiwa kematian dengan disalibkannya Yesus Kristus. Sebagaimana dipercaya umat Kristiani, setelah mati dan dikuburkan, pada hari ketiga, Yesus bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitannya itu dirayakan dengan Paskah yang tahun ini diperingati pada 16 April 2017.

Tahun lalu, saya menulis puisi berjudul “Jelang Paskah”. Puisi tersebut harus diakui terinspirasi dari puisi karya penyair kenamaan Indonesia, Chairil Anwar. Puisi Chairil berjudul “Isa” yang ditujukan “kepada Nasrani sejati” ditulis Chairil pada 1943. Puisi yang telah saya kenal sejak kecil dan beberapa kali saya bacakan di acara-acara sewaktu SMP dan SMA.

Maka ketika saya menulis “Jelang Paskah”, teringatlah saya dengan puisi Chairil Anwar itu. Kini, puisi “Jelang Paskah” saya bukukan dalam kumpulan puisi saya berjudul “Kubayangkan Chairil Anwar”. Kumpulan puisi yang diterbikan oleh Nulisbuku.com itu terdiri dari 6 halaman awal dengan nomor i sampai vi, ditambah 104 halaman isi. “Kubayangkan Chairil Anwar” yang diterbitkan juga untuk memperingati 95 tahun hari lahir penyair kenamaan Indonesia tersebut, menurut rencana akan terbit bertepatan dengan peringatan Hari Buku Sedunia (World Book Day) pada 23 April 2017.

Meski pun mungkin belum pantas disebut penyair – karena baru taraf sebagai penulis puisi – akhirnya jadi juga saya menerbitkan buku kumpulan puisi. Ini adalah kumpulan puisi kedua saya, setelah pertama kali menerbitkan kumpulan puisi berjudul “Kepada Kau”. Buku tersebut saya terbitkan ketika masih mahasiswa pada pertengahan 1981.

Kumpulan puisi
Kumpulan puisi
Kumpulan puisi “Kepada Kau” jumlah halamannya sangat tipis, hanya 30 halaman, dan belum mempunyai kode ISBN. Namun buku tersebut tersimpan di Perpustakaan Nasional RI, dengan nomor panggil 899.221 1 SIN k. Buku itu juga ada di Perpustakaan Universitas Indonesia, dengan nomor panggil 808.81 SIN k.

Kini, setelah 36 tahun kemudian, saya menerbitkan kembali kumpulan puisi. Berjudul “Kubayangkan Chairil Anwar” dengan jumlah halaman yang lebih dari tiga kali lipat jumlah halaman “Kepada Kau”. Seperti judulnya, semua puisi di dalam kumpulan puisi “Kubayangkan Chairil Anwar” terinspirasi atau terkait dengan puisi-puisi maupun pribadi Chairil sendiri. Sosok yang karyanya terus menginspirasi dan “menggetarkan” para pencinta puisi sampai saat ini.

Sampul buku kumpulan puisi
Sampul buku kumpulan puisi
Kumpulan puisi “Kubayangkan Chairil Anwar” juga diterbitkan untuk mengumpulkan dana bagi kegiatan literasi dan jurnalistik di lingkungan kepramukaan, suatu organisasi pendidikan yang saya tekuni sejak usia 8 tahun sampai saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun