Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimanakah Seharusnya Menulis Nama Bapak Pandu Sedunia?

20 Februari 2017   10:44 Diperbarui: 20 Februari 2017   11:09 41096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lord Baden-Powell dan kata-kata mutiaranya. (Foto: pinterest.com)

Itulah asal-muasal lahirnya gerakan pendidikan kepanduan di seluruh dunia. Suatu pendidikan nonformal bagi anak-anak dan remaja, untuk melengkapi pendidikan informal – khususnya di lingkungan keluarga dan komunitas terdekat – serta pendidikan formal di sekolah-sekolah. Baden-Powell yang kemudian diberi gelar Lord dan namanya ditulis menjadi Lord Baden-Powell, diakui sebagai Bapak Kepanduan Sedunia.

Buku
Buku
Kurang Tepat

Sayangnya, walaupun Baden-Powell sudah terkenal di seluruh dunia, masih saja ada yang kurang tepat menuliskan namanya. Masih sering namanya dituliskan Baden Powell, padahal seharusnya sebagaimana dia menuliskan sendiri, namanya adalah Baden-Powell. Ada tanda garis penghubung di antara kata “Baden” dan “Powell”.

Ayahnya, HG Baden Powell, memang tidak ada tanda garis penghubung di antara kata “Baden” dan “Powell”, karena namanya adalah HG Baden, sementara nama keluarganya adalah Powell. Ketika dilahirkan dan dibaptis sebagai anak kecil penganut Kristiani, nama lengkap Baden-Powell pun hanya Robert Stephenson Smyth Powell. Namun setelah ayahnya meninggal saat Baden-Powell baru berusia 3 tahun, sang ibu memutuskan mengubah nama keluarganya pada 1869.

Perubahan nama keluarga itu tampaknya juga dipengaruhi kondisi sosial di Inggris saat itu, di mana k

Lord Baden-Powell dan kata-kata mutiaranya. (Foto: pinterest.com)
Lord Baden-Powell dan kata-kata mutiaranya. (Foto: pinterest.com)
abarnya banyak keluarga kelas menengah yang mengubah nama keluarganya agar bila ditulis atau dibaca menjadi lebih indah dan “berkelas”. Henrietta Grace pun memutuskan untuk menggunakan nama keluarga Baden-Powell, dan bukan sekadar Powell saja.

Menyatukan dua nama suaminya Baden dan Powell dengan tanda garis penghubung, juga merupakan penghormatan yang dilakukan Henrietta kepada suaminya itu.  Maka, kini putranya menggunakan nama lengkap Robert Stephenson Smyth Baden-Powell.

Sekali lagi sayangnya, hal seperti ini tampaknya masih dianggap sepele oleh sebagian orang, baik mereka yang aktif di gerakan pendidikan kepanduan maupun para penulis dan penyunting yang menulis tentang Baden-Powell. Memang pada masa-masa awal penerbitan buku Scouting for Boys, di bagian depan masih tercetak nama Baden Powell saja, tanpa garis penghubung antara kata “Baden” dan “Powell”. Tetapi dalam edisi dan cetakan berikutnya, hal itu sudah dikoreksi. Bahkan sampai kini pun, World Scout Shop yang merupakan kedai resmi Gerakan Kepanduan Sedunia, menjual berbagai pernak-pernik dengan tulisan “Baden-Powell”. Jadi kalau ditanyakan, siapakah nama Bapak Pandu Sedunia? Maka jawabannya adalah Baden-Powell, bukan Baden Powell.

Pin Baden-Powell House yang dijual World Scout Shop. (Foto: worldscoutshop.com)
Pin Baden-Powell House yang dijual World Scout Shop. (Foto: worldscoutshop.com)
Daftar Bacaan:

Jeal, Tim. Baden-Powell. Yale Nota Bene, Yale University Press, New Haven & London, 2001.

Sica, Mario. Where It All Began. Brownsea August 1907. Fiordaliso Societa Cooperativa, Roma, 2007.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun