Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Beyond Blogging": Apakah Tulisan Saya Bermanfaat bagi Masyarakat Luas?

5 Februari 2017   10:47 Diperbarui: 5 Februari 2017   20:04 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Hari Pers Nasional 2017. (Foto: tribun-maluku.com)

Tulisan pengalaman berkemah itu kemudian saya kirimkan ke Derap, suatu majalah Pramuka terbitan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Ternyata tulisan saya dimuat, dan itu jelas membanggakan bagi seorang remaja usia 15 tahun. Apalagi kemudian saya tahu, banyak teman dari Gudep saya maupun dari luar Gudep saya, yang senang dengan tulisan tersebut. “Seru juga ya pengalamannya, senang ya ikut Pramuka,” begitu kira-kira kalimat mereka yang masih saya ingat.

Di samping bangga, saya pun ikut gembira, karena tulisan saya ternyata bermanfaat. Banyak teman yang tadinya belum atau sudah tak ikut Pramuka, jadi tertarik untuk ikut berkegiatan Pramuka.

Memulai dengan Pertanyaan

Bila dulu dengan log book, maka kini catatan-catatan itu bisa dituangkan dengan blog seperti Kompasiana. Setelah sukses dengan slogan “Sharing & Connecting”, maka Kompasiana kini mengusung slogan “Beyond Blogging”. Bila slogan awal diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Berbagi & Berhubungan”, maka slogan baru Kompasiana ini dapat diterjemahkan sebagai “Lebih dari Sekadar Blogging”.

Logo Kompasiana Beyong Blogging. (Foto: Kompasiana)
Logo Kompasiana Beyong Blogging. (Foto: Kompasiana)
Lebih dari sekadar nge-blog, mungkin begitu bahasa populernya. Seperti ketika dulu, orang menggunakan log book untuk membuat catatan-catatan yang hasilnya bermanfaat bukan hanya bagi diri mereka, tetapi juga bagi orang lain, maka ketika nge-blog di Kompasiana pun, seyogyanya diusahakan tulisan kita bermanfaat pula bagi orang lain.

Sayangnya, akhir-akhir ini dengan semakin majunya teknologi informasi yang membuat siapa saja dan di mana saja dapat dengan mudah nge-blog, yang terjadi justru sebaliknya. Pembaca blog bukannya mendapat manfaat, sebaliknya malah teracuni. Berita dan informasi bohong bermunculan di banyak blog, yang kemudian dikutip dan disebarluaskan, sehingga menjadi semakin banyak pula yang teracuni. Istilah kerennya saat ini hoax, informasi yang bohong disebarluaskan.

Ada yang memang benar-benar bohong dalam artian sebenarnya tidak ada peristiwanya, ada yang peristiwanya ada tetapi dilebih-lebihkan untuk kepentingan tertentu atau diputarbalikkan faktanya, atau bahkan ada yang peristiwanya sengaja dibuat supaya terjadi, agar dapat diberitakan.

Inilah menjadi penting untuk tetap diingat dan diperhatikan semua Kompasianer, ajakan lomba blogcompetition Kompasiana. Di situ dituliskan antara lain, “Dalam rangka mengenalkan slogan baru ini, Kompasiana mengajak Anda, Kompasianer atau blogger secara umum untuk berbagi pengalaman, ulasan atau opini terkait peranan sebuah blog ataupun blogger di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini”.

Tapi tidak berhenti sampai di situ. Ditambahkan juga oleh Kompasiana, “Sekaligus merangsang Anda untuk terus berbagi hal positif dan informasi yang dapat dipercaya sehingga konten-konten negatif yang merugikan dapat tereduksi”.

Jadi sesuai slogan “Beyond Blogging” itu adalah ajakan untuk menulis lebih dari sekadar menuangkan laporan, informasi, ide, atau kritik ke dalam tulisan, kemudian mengunggahnnya ke dalam Kompasiana. Lebihnya adalah dengan memulai lewat satu pertanyaan, “Apakah tulisan yang (akan) saya buat ini bermanfaat juga bagi masyarakat luas, atau sebaliknya?”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun