Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Istirahatlah Kata-kata" yang Terpaksa Berkata-kata

25 Januari 2017   14:37 Diperbarui: 26 Januari 2017   16:50 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produser dan sutradara film, Yosep Anggi Noen. (Foto: R. Andi Widjanarko, ISJ)

Cerita: 4/5

Skenario: 3/5

Sinematografi: 4/5

Akting pemain (bukan hanya tokoh utama, termasuk para pemain pendukung) 3/5.

Masih ada kursi kosong sebelum film diputar. (Foto: R. Andi Widjanarko, ISJ)
Masih ada kursi kosong sebelum film diputar. (Foto: R. Andi Widjanarko, ISJ)
Secara khusus, film ini bisa melengkapi film-film semi dokumentet tentang kehidupan tokoh-tokoh Indonesia. Sekaligus menjadi bukti bahwa rakyat jelata, seperti Wiji Thukul, juga punya arti dalam catatan panjang sejarah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun