Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berita Bohong, Tak Ada Pameran Budaya Arab di Museum Nasional

16 Januari 2017   13:32 Diperbarui: 4 April 2017   17:36 32414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagian dalam gedung lama Museum Nasional, saat ini tengah dilakukan renovasi. (Foto: Indonesia Scout Journalist)

Entah apa maksudnya, sepanjang pagi sampai siang hari ini (Senin, 16 Januari 2017) beredar kabar di berbagai media sosial. Ini contohnya, kabar yang beredar di Facebook:

Assalamuallaikum wr wb

ada info: Ayooo ke musium gajah ada pameran budaya arab. Dapat souvenir gratis Al Qur'an dari saudia arabia....poster mesjid Nabawi dan Masjidil haram....makan berbagai kurma sepuasnya...bs bw pl diijinkan.. jgn lupa bw plastik kecil kl pk tisue yg disediakan lengket...minum kopi arab dan zam2 disediakan....sp tgl 30 Maret 2017

Waktu Kunjungan & Tiket Masuk:

Senin dan hari besar nasional : Tutup

Selasa - Jum'at : 08.00 - 16.00

Sabtu - Minggu : 08.00 - 17.00

Tiket Masuk

1. Pengunjung Perorangan :

a. Dewasa : Rp 5.000,-

b. Anak-anak : Rp 2.000,-

2. Pengunjung Rombongan (minimum 20 orang)

a. Dewasa : Rp 3.000,-

b. Anak-anak (TK s.d. SMA) Rp 1.000,-

Banyak yang sudah membagi (share) kabar ini. Tentu saja banyak yang senang, kalau bisa mendapatkan hadiah gratis. Tapi apa benar? Saya telah menghubungi Museum Nasional Indonesia (MNI) melalui salah satu stafnya, Ibu Nusi Lisabila Estudiantin, dan beliau memastikan bahwa itu adalah kabar bohong alias HOAX.

Terus terang saya kurang mengerti apa maksudnya yang menyebarkan kabar bohong ini, padahal ini bukan soal politik dan bukan soal SARA. Pihak MNI sendiri kabarnya sampai lelah harus membalas telepon yang menanyakan informasi tak benar itu.

Ayo, sudahlah. Jangan bikin dan sebar berita bohong lagi, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun