Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Terlambat, Perlu "Mengetahui dan Sadar" Gejala dan Ciri Korban Kekerasan

6 Januari 2017   23:34 Diperbarui: 7 Januari 2017   00:45 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. (Foto: nasional.kompas.com)

Kita memang tidak bisa menduga-duga kisah hidup seseorang. Walaupun demikian, kalau saja orang yang melihat tubuh tak terurus dan ada banyak bekas luka pada tubuh Engeline cukup jeli, mungkin mereka bisa membantu sang anak diselamatkan dari kekerasan yang terus-menerus terjadi pada dirinya.

Hal semacam ini juga terjadi di cukup banyak tempat. Kalau saja masyarakat mengetahui dan sadar dengan melihat fisik korban kekerasan maupun perilakunya yang semakin berbeda dari biasanya, bisa jadi kondisi yang makin buruk dapat dicegah.

Itulah sebabnya, “mengetahui dan sadar” perlu terus disosialisasikan, agar makin sedikit jatuhnya korban kekerasan di Tanah Air kita. Perlu pelibatan para pakar, psikolog, psikiater, maupun pihak lainnya, untuk membuat masyarakat “mengetahui dan sadar” gejala dan ciri-ciri seseorang yang mulai menjadi korban kekerasan. Bila melihat, segera lakukan upaya pencegahan. Jangan lagi dibiarkan, jangan lagi ada korban baru.

Akun Facebook dan Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun