Ini untuk menjaga jangan sampai kekhawatiran beberapa orang, bahwa karena persyaratan sudah tak bisa diubah, maka akan muncul Pramuka Garuda ‘karbitan”. Dipaksakan menjadi Pramuka Garuda, walaupun belum memenuhi syarat.
Bisa jadi kekhawatiran itu melihat dari pengalaman sebelumnya. Ketika ada kegiatan-kegiatan – terutama dalam bentuk perkemahan – tingkat nasional atau pun internasional yang meminta pesertanya memenuhi sejumlah syarat, maka ada saja kejadian di mana pesertanya dibuat dan dipaksakan seolah-olah telah memenuhi syarat dengan diberikan sertifikat dan tanda-tanda yang ditempel di seragam Pramukanya. Padahal, pada kenyataannya persyaratan itu belum dipenuhi seluruhnya.
Mudah-mudahan pula tidak terjadi, di mana penentuan seorang menjadi Pramuka Garuda hanya sekadar formalitas. Lewat ujian tertulis dan sedikit praktik, yang kemudian disegerakan menjadi Pramuka Garuda. Semoga tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H