“Waduh, saya mesti perbaiki rumah, uangnya nggak cukup nih. Terpaksa deh pinjam uang”.
“Yaaa, untung saya punya kartu asuransi, masuk rumah sakit nggak perlu ke luar uang lagi”.
“Horeeee, saya bisa pensiun dengan nyaman, semua kebutuhan sudah terpenuhi”.
Demikianlah beragam ungkapan yang terdengar, diiringi tepuk tangan, gelak tawa, dan kadang merengut di sebuah hotel di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Ada yang rugi, ada yang untung, tetapi di akhir acara, semua bertepuk tangan. Ya, mereka adalah para Kompasianer yang diundang ikut acara “Kompasiana Nangkring Bebas Jalani Passion Bareng FWD Life Bebas Berbagi” yang diadakan di Hotel Artotel Thamrin, Jakarta, 16 Desember 2016.
Sekitar 50 Kompasianer menempati duduk mengelilingi meja-meja yang telah disiapkan. Di setiap meja terdapat papan, kartu, lembaran “uang-uangan”, pion, dan dadu untuk bermain Praxis. Semacam permainan monopoli yang memang bertujuan agar pemain berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin “uang-uangan” di akhir acara.
Disebut “uang-uangan”, karena ini memang bukan uang kertas sesungguhnya. Hanya kertas-kertas yang diberi angka seperti uang layaknya. Para Kompasianer diajak bermain, tetapi sekaligus sebenarnya belajar bagaimana mengelola keuangan mereka. Apalagi kalau mereka memiliki “passion”.
Tapi, apakah itu passion? Dalam terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, passion ada banyak artinya. Mulai dari gairah, semangat, nafsu, kegemaran, keinginan besar, berahi, kemarahan, kegemasan, cinta berahi, keberahian, sampai renjana. Namun secara umum, passion dapat diterjemahkan sebagai suatu “keinginan untuk melakukan sesuatu sebagaimana yang memang diinginkan oleh orang itu sendiri”.
Dalam kalimat lain, menjalankan sesuatu yang memang disukai, bukan karena tuntutan kebutuhan hidup. Tiap-tiap pribadi, bisa jadi mempunyai passion yang berbeda-beda pula. Tetapi bagi orang Indonesia, paling tidak ada lima hal yang paling disukai untuk dilakukan. Kelima hal itu adalah travel (wisata), kuliner, musik, olahraga, dan fashion yang tentu saja termasuk gaya penampilan keseluruhan dari rambut sampai ujung kaki.
Untuk menjalankan passion masing-masing, selain sebaiknya menyiapkan rencana yang matang, perlu pula dipikirkan menjaga diri kita dari hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi. Rasanya tentu tak enak membayangkan, begitu bergembira menjalankan passion, ternyata di tengah jalan ada hambatan, kendala, dan bahkan kecelakaan. Hati gembira langsung berubah kecewa, sedih, dan segala sesuatu yang kurang menyenangkan.
FWD Hidup
Sungguh menarik ketika pihak pengelola Kompasiana mengundang dan bekerja sama dengan perusahaan asuransi FWD Life. Ini adalah perusahaan asuransi yang merupakan bagian dari Pacific Century Group dan beroperasi di kawasan Asia sejak 2013. Saat ini, FWD Life ada di Hong Kong, Macau, Thailand, Filipina, dan tentu saja di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, FWD Life baru beroperasi beberapa tahun terakhir. Walaupun demikian, perusahaan asuransi ini telah mengantongi izin, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga sah untuk menjalankan jasa keuangan non bank, baik untuk perlindungan maupun untuk investasi, atau pun gabungan keduanya.
Di luar itu ada yang menarik juga dengan terjemahan kata “life” dari perusahaan asuransi tersebut. Bila biasanya perusahaan-perusahaan asuransi menerjemahkan kata life menjadi “jiwa”, namun FWD Life menerjemahkannya menjadi “hidup”. Terjemahan yang kelihatan tidak biasa, tetapi sesungguhnya justru tepat.
Asuransi membantu hidup dan kehidupan nasabah dan keluarga nasabah itu. Termasuk saat orang atau nasabah ingin menjalankan passion yang memang sudah mereka impikan. Cara yang mudah diberikan oleh FWD Hidup, cukup 1, 2, dan 3 saja. Tak perlu repot-repot melalui layanan Bebas Aksi Flash yang ditawarkan perusahaan asuransi tersebut.
Cukup 1 kali bayar, semua ditanggung kecuali 2 hal yaitu melukai diri sendiri dan melanggar aturan hukum, dan ada 3 manfaat yang disediakan. Yaitu, manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan, manfaat pertanggungan ketidakmampuan (cacad) akibat kecelakaan, dan manfaat penggantian biaya pengobatan akibat kecelakaan.
Sepintas terlihat layanan Bebas Aksi Flash seperti layanan asuransi perjalanan (travel insurance) biasa. Tapi sebenarnya, layanan dari FWD Life itu lebih dari itu. Pertama pembayaran premi terbilang sangat ringan dan seperti sudah disebutkan hanya 1 kali bayar. Calon nasabah dapat memilih membayar Rp 30.000 untuk masa pertanggungan 1 minggu, Rp 60.000 untuk 1 bulan, atau Rp 180.000 untuk 3 bulan.
Lebih daripada itu, kalau kita mendengar kata “asuransi perjalanan” biasanya selalu dikaitkan dengan perjalanan ke tempat jauh. Menggunakan berbagai moda angkutan, dari kendaraan darat, pesawat terbang, sampai kapal laut. Sebaliknya, layanan Bebas Aksi Flash sebenarnya bukan hanya bisa kita gunakan melindungi diri sewaktu mengadakan perjalanan. Bahkan di dalam kota pun, saat kita menjalankan passion kita, kita dapat memanfaatkan layanan Bebas Aksi Flash itu.
“Tidak hanya melindungi diri kamu dari kecelakaan lalu lintas atau bencana alam tapi juga saat kamu berolahraga, nonton konser musik atau pun hobi berisiko tinggi,” demikian dijelaskan dalam situs web perusahaan asuransi itu yang dapat dilihat di tautan ini: https://www.fwd.co.id
Perlindungannya pun berlaku di seluruh dunia. Dan yang tak kalah menariknya, untuk mendapatkan layanan Bebas Aksi Flash itu tak perlu repot menunggu kedatangan agen asuransi atau datang ke salah satu cabang FWD Life. Cukup dengan mendaftar secara online, bahkan bagi calon nasabah melalui situs web perusahaan tersebut, juga tersedia layanan untuk menghubungi petugas asuransi secara langsung. Jadi, saat masih bingung atau ingin mendapatkan pengertian yang lebih jelas, dapat langsung bertanya dan dijawab oleh petugas yang ada.
Jadi memang sangat mudah, cukup 1, 2, 3, dan bebaskan aksimu dengan layanan Bebas Aksi Flash dari FWD Life. Lindungi diri dan nikmati hidup sepenuhnya dengan bantuan dari FWD Life yang memang benar adalah asuransi hidup yang bantu kita nikmati hidup saat menjalankan passionmasing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H