Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SBY 2016, Soeharto 2018? Lalu, Ali Sadikin?

23 Oktober 2016   12:54 Diperbarui: 23 Oktober 2016   13:09 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para penggiat dan pemerhati permuseuman ketika berkumpul di Museum Sumpah Pemuda. (Foto: Anna CN Saragih)

Siapa pun yang dipilih, sebagaimana dikatakan para penggiat museum saat bincang-bincang di Museum Sumpah Pemuda, mungkin ada baiknya bila cukup disebutkan saja “Tokoh Peduli Museum” atau “Tokoh Permuseuman Indonesia”. Sedangkan untuk sebutan Bapak Permuseuman Indonesia sebaiknya ditetapkan hanya satu nama saja, yaitu Moh Amir Sutaarga. Suatu hal yang pernah dikemukakan sebelumnya, dan disetujui para penggiat permuseuman di Tanah Air (baca juga ini: Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa Buka Kamus).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun