“Standing ovation” atau pujian tepuk tangan sambil berdiri diiringi teriakan kegembiraan menggema di Nusa Dua Convention Centre, pada Rabu, 12 Oktober 2016 malam. Pujian itu diberikan kepada para penari, koreografer, penata musik, penata busana, dan semua pihak yang terlibat dalam penampilan tari kolaborasi 13 negara, salah satu acara pada World Culture Forum (WCF) 2018.
“Wonderful”, “Amazing”, “Luar biasa”, “Indah sekali”, “Keren banget”, itulah kata-kata yang keluar dari mulut para peserta WCF 2016 yang menyaksikan kolaborasi tari tersebut. WCF 2016 sendiri telah berlangsung dari 10 Oktober 2016 dan akan berakhir 13 Oktober 2016 petang hari.
Para penari dari mancanegara. (Foto: koleksi pribadi)
Para penari dari berbagai negara yang ikut dalam International Folk Dance Festival (IFDF), salah satu mata acara dalam rangkaian WCF 2016, tampil dengan kostum tari tradisional negara masing-masing. Digabungkan dengan para penari asal Indonesia, mereka menampilkan pertunjukan yang amat indah.
Tidak terasa bahwa tarian yang ditampilkan berasal dari berbagai negara, karena semuanya menyatu dalam koreografi yang indah. Gerak mengalir dalam kesatuan, diiringi musik yang menjadikan tarian terlihat semakin indah.
Salam dari para penari untuk dunia. (Foto: Ayunda Swacita)
Saat WCF 2016 antara lain berbicara dan membahas mengenai
keberagaman budaya yang terdapat di dunia, para penari yang tampil membuktikan secara nyata bahwa keberagaman itu memang indah. Justru melalui beragam kostum tari dan berbagai gerak yang ditampilkan, pertunjukan tari kolaborasi itu lebih indah. Bahkan kalau hanya satu jenis tari dan gerak yang cenderung seragam, pertunjukan yang berlangsung cukup lama itu bisa membosankan.
Gerak tari yang mengagumkan. (Foto: Ayunda Swacita)
Kali ini, semua penonton larut menyaksikan penampilan tari kolaborasi tersebut. Waktu terasa berlalu cepat, saat para penari ternyata menyudahi pertunjukan mereka. Tak ayal, semua penonton menyambut dengan berdiri diiringi tepuk tangan berkali-kali.
Foto: Ayunda Swacita, peserta WCF 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya