Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Untung Ada SPLU di Kompasianival 2016

8 Oktober 2016   12:17 Diperbarui: 8 Oktober 2016   13:46 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikut acara Kompasianival 2016 yang diselenggarakan Kompasiana, situs jurnalisme warga yang dikelola penerbit Harian Kompas dan Gramedia Group memang menyenangkan. Bisa bertemu dengan teman-teman sesama penulis, jurnalis warga atau yang dalam Bahasa Inggris disebut “citizen journalist”, dan blogger.

Apalagi dalam acara itu juga diselenggarakan kompetisi menulis cepat sepanjang pelaksanaan acara yang berlangsung di Gedung SMESCO, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 8 Oktober 2016. Kompetisi tersebut dinamakan “Flashblogging”.

Di samping itu, ada pula kompetisi foto untuk memotret aktivitas selama Kompasianival 2016 dan kemudian diunggah di akun Instagram masing-masing. Tentu saja dengan sebelumnya mengikuti (follow) akun Instagram Kompasianacom, dan memuat tanda pagar (tagar) #Kompasianival2016.

Seorang petugas menjelaskan mengenai SPLU kepada pengunjung Kompasianival 2016. (Foto: koleksi pribadi)
Seorang petugas menjelaskan mengenai SPLU kepada pengunjung Kompasianival 2016. (Foto: koleksi pribadi)
Tentu saja untuk mengikuti kedua kompetisi itu perlu peralatan. Bisa menggunakan komputer jinjing, tablet komputer, atau pun telepon pintar. Lewat peralatan teknologi informasi itu, para Kompasianer – sebutan bagi para anggota komunitas Kompasiana – dapat menulis, memotret, dan menggunggah tulisan serta foto mereka.

Tetapi tentu saja untuk itu diperlukan aliran listrik. Ini yang menjadi kendala. Acara itu sendiri berlangsung sampai sore bahkan malam hari, berarti kapasitas baterai pada peralatan teknologi informasi yang dimiliki, bisa-bisa tak mencukupi.

Untung ada Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar dari PT PLN (Persero) yang menjadi salah satu sponsor Kompasianival 2016. Paling tidak tersedia dua tiang SPLU yang bisa dimanfaatkan pengunjung Kompasianer 2016. Dilengkapi dengan lubang-lubang “stop kontak” yang tersedia gratis.

Jadilah, banyak pengunjung yang memanfaatkan SPLU tersebut.

Salah satu contoh peralatan SPLU yang cukup ringkas dipasang di mana-mana. (Foto: koleksi pribadi)
Salah satu contoh peralatan SPLU yang cukup ringkas dipasang di mana-mana. (Foto: koleksi pribadi)
SPLU memang disediakan PT PLN (Persero) untuk mengatasi masalah di tempat-tempat yang tidak tersedia listrik dan “stop kontak”. Ini adalah sumber listrik aman dan legal dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat luas pada kegiatan-kegiatan di alam terbuka atau seperti telah disebutkan, di tempat yang tak ada jaringan listriknya. Menurut informasi, saat ini sudah ada lebih dari 200 titik di Jakarta yang dipasang SPLU.

Daripada “nyolong” listrik dengan mencantolkan kabel ke tiang listrik yang sudah jelas melanggar hukum dan berbahaya bagi keamanan kita, penggunaan SPLU dapat menjadi solusinya. Dan bagi kami, para pengunjung Kompasianival 2016, jelas juga bermanfaat, dapat menambah pasokan daya listrik pada peralatan teknologi informasi kami.

Terima kasih PLN.

Foto: koleksi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun