Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka, Riwayatmu Dulu

16 Juni 2016   12:16 Diperbarui: 16 Juni 2016   14:21 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai Pramuka Kwarnas yang terletak di samping gedung lama. Sekarang kedainya terletak di bawah auditorium Kwarnas yang baru saja terbakar. (Foto: koleksi R. Andi Widjanarko, ISJ)

Setahun kemudian, tepatnya 15 April 1993, dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Ibu Tien Soeharto selaku Penanggungjawab Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka. Dilanjutkan dengan acara penanaman kepala kerbau oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dan Direktur Utama Pertamina.

Tepat Hari Pramuka ke-34 pada 14 Agustus 1995, gedung baru Kwarnas diresmikan oleh Presiden Soeharto. Gedung baru di atas tanah sekitar 5.750 meter persegi, mempunyai luas bangunan 26.000 meter persegi. Sesuai kesepakatan, maka Pertamina yang membantu pembangunan gedung itu dapat memanfaatkan lantai 3 sampai 17 selama 25 tahun. Belakangan, terjadi beberapa revisi tentang lama pemakaian tersebut. Bila saya tak salah ingat, ditambah 5 tahun lagi, karena Pertamina juga membantu penyediaan peralatan ruangan dan sebagainya.

Gedung baru Kwarnas ketika baru saja diresmikan pada 1995. Bagian depan itulah auditorium yang atapnya terbakar baru-baru ini. (Foto: koleksi R. Andi Widjanarko, ISJ)
Gedung baru Kwarnas ketika baru saja diresmikan pada 1995. Bagian depan itulah auditorium yang atapnya terbakar baru-baru ini. (Foto: koleksi R. Andi Widjanarko, ISJ)
Begitulah sedikit riwayat gedung Kwarnas. Satu hal yang disayangkan oleh beberapa sahabat pencinta bangunan kuno, adalah gedung utama lama yang terletak di depan dan dapat dilihat dari jalan ikut dihancurkan. Di tempat itu kini, berdiri auditorium yang baru saja atapnya terbakas. Padahal, kalau ikut dilestarikan dan hanya bagian belakang yang dibangun dalam bentuk tower 17 lantai, tentu bisa menjadi “cerita sejarah” tersendiri.

Saya sendiri merasa beruntung, bersama R. Andi Widjanarko, sesama anggota Indonesia Scout Journalist (ISJ), komunitas yang terdiri dari para Pramuka yang senang kegiatan jurnalistik dan jurnalis yang menggemari kegiatam kepramukaan, beberapa waktu lalu berhasil menyelamatkan foto-foto lama gedung lama Kwarnas. Ditambah dari data yang terdapat pada leaflet/brosur lama yang dibagikan saat peresmian gedung baru Kwarnas pada 1995 dan masih disimpan oleh Andi Widjanarko, kami berhasil menyusun keping-keping sejarah gedung Kwarnas itu. Ya, gedung Kwarnas itu, riwayatmu dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun