Setahun kemudian, tepatnya 15 April 1993, dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Ibu Tien Soeharto selaku Penanggungjawab Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka. Dilanjutkan dengan acara penanaman kepala kerbau oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dan Direktur Utama Pertamina.
Tepat Hari Pramuka ke-34 pada 14 Agustus 1995, gedung baru Kwarnas diresmikan oleh Presiden Soeharto. Gedung baru di atas tanah sekitar 5.750 meter persegi, mempunyai luas bangunan 26.000 meter persegi. Sesuai kesepakatan, maka Pertamina yang membantu pembangunan gedung itu dapat memanfaatkan lantai 3 sampai 17 selama 25 tahun. Belakangan, terjadi beberapa revisi tentang lama pemakaian tersebut. Bila saya tak salah ingat, ditambah 5 tahun lagi, karena Pertamina juga membantu penyediaan peralatan ruangan dan sebagainya.
Saya sendiri merasa beruntung, bersama R. Andi Widjanarko, sesama anggota Indonesia Scout Journalist (ISJ), komunitas yang terdiri dari para Pramuka yang senang kegiatan jurnalistik dan jurnalis yang menggemari kegiatam kepramukaan, beberapa waktu lalu berhasil menyelamatkan foto-foto lama gedung lama Kwarnas. Ditambah dari data yang terdapat pada leaflet/brosur lama yang dibagikan saat peresmian gedung baru Kwarnas pada 1995 dan masih disimpan oleh Andi Widjanarko, kami berhasil menyusun keping-keping sejarah gedung Kwarnas itu. Ya, gedung Kwarnas itu, riwayatmu dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H