[caption caption="Brosur Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2016 yang lengkapnya bisa diunduh di www.kominfo.go.id. (Foto: Kominfo)"][/caption]Para remaja yang maksimal berusia 15 tahun pada 31 Oktober 2016 diajak menulis surat untuk dirinya sendiri di usia ke-45. Kira-kira bakal jadi apa si remaja saat berusia 45 tahun. Apakah cita-cita yang sekarang dimiliki tercapai? Adakah impian yang ingin diraih ketika sudah berusia 45 tahun?
Ajakan menulis surat ini bukan sekadar ajakan belaka. Tetapi merupakan lomba yang akan memberikan hadiah lumayan besar. Pemenang pertama akan mendapat Rp 12 juta, pemenang kedua Rp 10 juta, dan pemenang ketiga Rp 9 juta. Lomba ini diselenggarakan oleh Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Mengacu kepada lomba tingkat dunia International Letter Writing Competition for Young People 2016 yang diadakan oleh Universal Postal Union (UPU) atau Perhimpunan Pos Sedunia.
Nantinya, karya juara pertama dari Indonesia akan diikutsertakan dalam lomba tingkat dunia. Pengumuman pemenang lomba tingkat dunia biasanya akan dilakukan dalam pertemuan UPU di Switzerland, yang diselenggarakan akhir September.
Jadi, ini kesempatan untuk remaja Indonesia berkarya dengan menghasilkan surat-surat yang menarik. Lomba ini terbuka bagi WNI yang berusia maksimal 15 tahun pada 31 Oktober 2016, dan belum pernah menjadi pemenang satu, dua, dan tiga, dalam lomba sejenis pada tahun-tahun sebelumnya. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu surat saja.
Ketentuan penulisan surat yang ingin diikutkan adalah isi surat sesuai dengan tema yang ditetapkan, yaitu “Surat kepada diri sendiri ketika berumur 45 tahun”. Tema tersebut merupakan adopsi dari tema lomba yang digelar UPU, yaitu “Writing a letter to your 45-year-old-self”. Sedangkan jumlah kata antara 800 sampai 1.000 kata.
Penulisan surat boleh menggunakan tulisan tangan, mesin ketik, atau hasil print komputer. Terpenting adalah penulisannya rapi, baik dan jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami para juri. Surat yang ditulis juga harus merupakan karya sendiri dan asli, tidak mencontek, atau menerjemahkan dari sana-sini.
Lomba ini adalah lomba menulis surat, jadi teknik penulisannya adalah seperti kita menulis surat. Di bagian atas biasanya ada nama tempat dan tanggal kita menulis surat, misalnya “Jakarta, 24 Februari 2016”. Lalu dilanjutkan dengan nama penerima dan alamat surat yang dituju, misalnya seorang remaja yang membayangkan dirinya pada usia 45 tahun sudah menjadi guru besar di suatu universitas ternama menulis “Kepada Prof. Dr. ….. (nama si penulis surat) di Universitas Indonesia Raya Merdeka (ini hanya misalnya, karena mengajak berimajinasi), Jl Jenderal Sudirman, Jakarta 10000”.
Baru diteruskan dengan salam pembuka, misalnya “Selamat pagi Bapak Profesor, apa kabar?”. Tentu saja setelah salam pembuka adalah isi surat itu, misalnya sang penulis menceritakan imajinasinya tentang pengalaman (yang mungkin akan dijumpai) saat dia menempuh karier menjadi profesor ternama, dan seterusnya.
Di bagian akhir adalah salam penutup, dan nama jelas serta tanda tangan penulis surat. Dari lomba-lomba sebelumnya, ada saja kekurangan dari para peserta mengenai tanda tangan penulis. Biasanya, setelah mereka selesai mem-print surat itu, langsung dimasukkan amplop, dan lupa menyertakan tanda tangannya.
Lalu kapan tenggat waktu terakhir memasukkan karya? Sebagaimana disebutkan panitia lomba, karya peserta dikirimkan paling lambat 4 Maret 2016. Peserta juga harus menyertakan fotokopi identitas diri yang jelas, misalnya kartu pelajar, kartu tanda anggota Pramuka, surat keterangan dari sekolah atau dari pangkalan Gugusdepan Pramuka-nya, atau identitas diri lainnya yang dapat dipercaya.
Peserta juga harus mengisi “Formulir Data Diri Peserta”. Formulir ini serta keterangan lebih lengkap tentang ke mana surat itu dikirim dan sebagainya dapat diunduh melalui laman Kementerian Komunikasi dan Informatika RI: www.kominfo.go.id.
Jadi, ayo para remaja. Ini kesempatan menarik untuk berkarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H