Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendidik Semangat Kebangsaan dengan Mengibarkan Merah Putih

23 Februari 2016   20:41 Diperbarui: 23 Februari 2016   23:37 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Para Pramuka memberi hormat saat pengibaran bendera Merah Putih dalam ukuran besar di Tangerang Selatan pada Minggu, 21 Februari 2016. (Foto: R Andi Widjanarko, Indonesia Scout Journalist)"][/caption]

Salah satu acara menarik dalam Jambore Agus Salim yang diselenggarakan di Hutan Kota Witana Harja, Pamulang, pada 19-21 Februari 2016 itu adalah pengibaran bendera dalam ukuran cukup besar. Acara itu dinamakan Jambore Agus Salim karena memang diadakan oleh Gugusdepan (Gudep) KH Agus Salim 05063-05064 Tangerang Selatan, Kwartir Daerah (Kwarda) Banten. Selain untuk memperingati ulang tahun Gudep itu, juga diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Baden-Powell, Bapak Pandu Sedunia.

Sebagaimana biasa dalam semua aktivitas kepramukaan, maka selain pendidikan keterampilan untuk bekal hidup, para peserta juga dididik dalam pembentukan karakter, menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa patriotisme, tetapi juga mengedepankan persaudaraan tanpa memandang SARA.

[caption caption="Berkibarlah benderaku, setelah perjuangan berat, akhirnya bendera berukuran besar bisa dikibarkan di tiang tertinggi menara 39 meter ini. (Foto: R. Andi Widjanarko, Indonesia Scout Journalist)"]

[/caption]

Hal itu tampaknya yang juga diupayakan panitia jambore, agar bisa dirasakan para peserta. Salah satunya adalah pengibaran bendera “raksasa”. Kalau biasanya bendera Merah Putih hanya berukuran 3 x 2 meter, maka menurut informasi, bendera yang dikibarkan pada hari penutupan Jambore berukuran 19 x 12 meter.

Bendera tersebut tentu saja cukup merepotkan untuk dikibarkan. Apalagi akan dikibarkan di menara setinggi 39 meter. Perlu kerjasama membawa bendera yang masih dalam keadaan tergulung, lalu mengaitkan pada tali yang sudah disiapkan, sebelum harus bersama-sama pula mengereknya ke atas. Bahkan karena besarnya ukuran bendera dan tingginya menara, harus ada beberapa orang yang mau dengan sukarela ikut memanjat menara. Menjaga agar bendera dapat naik sempurna dan berkibar di tiang tertinggi.

Inilah yang dikatakan Kak Chairul Huda selaku penggagas jambore itu dan Kak Supriyadi sebagai penggagas pengibaran bendera Merah Putih, dapat dirasakan langsung oleh para peserta yang terdiri dari sekitar 600 Pramuka Penggalang dari Kwarda Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Betapa tidak mudah menaikkan bendera, perlu perjuangan, perlu kerja sama, perlu ada semangat kesukarelaan untuk membantu.

[caption caption="Kak Chairul Huda (kiri) dan Kak Supriyadi (kanan) membahas persiapan akhir Jambore Agus Salim beberapa saat sebelum acara itu resmi dibuka pada Jumat, 19 Februari 2016. (Foto: R. Andi Widjanarko, Indonesia Scout Journalist)"]

[/caption]

Hal tersebut mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan bangsa ini saat merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI. Perlu perjuangan keras untuk membuat Merah Putih berkibar di tiang tertinggi. Suatu hal yang sekarang pun tentu harus dirasakan semangatnya.

Penggagas pengibaran bendera Merah Putih terbesar dan tertinggi di Banten itu adalah Kak Supriyadi yang telah mencatatkan rekor mengibarkan bendera Merah Putih 1000 meter persegi. Pertama kali dia bersama teman-teman anggota Gerakan Pramuka, TNI, para penyelam dan lainnya berhasil mengibarkan bendera itu dengan mengangkatnya dari dalam laut di Pantai Pasir Putih, Situbondo pada 23 Oktober 2011. Diangkat beramai-ramai sampai akhirnya berhasil berkibar dengan megahnya.

Selain untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang akan datang lima hari lagi, kegiatan pemecahan rekor dunia itu juga dilakukan untuk merayakan 50 tahun usia Gerakan Pramuka.

Kini, Kak Supriyadi tengah berusaha melakukannya lagi dengan mengibarkan bendera berukuran besar. Dalam perbincangan, dia mengatakan akan mengusahakannya dalam waktu dekat di Jakarta. Bila memungkinkan, dia mengatakan akan sangat meriah dilakukan saat pembukaan Jambore Nasional X Gerakan Pramuka yang akan diadakan di Bumi Perkemahan Pramuka Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, pada 14 sampai 21 Agustus 2016.

Apalagi 14 Agustus juga merupakan Hari Pramuka yang diperingati setiap tahun oleh para Pramuka di seluruh Indonesia. Pengibaran bendera Merah Putih oleh para Pramuka di Hari Pramuka, semakin memperkuat eksistensi Gerakan Pramuka sebagai gerakan pendidikan kepanduan yang mendidik kaum muda semangat kebangsaan melalui pengibaran bendera. Sehingga anggota Gerakan Pramuka semakin cinta Tanah Air dan siap mengibarkan Merah Putih di mana pun mereka berada, baik dalam arti sesungguhnya secara fisik, maupun mengibarkan Merah Putih dengan berperilaku sebagaimana dilambangkan dengan warna bendera kita, merah yang artinya berani dan putih yang artinya suci. Berani dan selalu menjaga hidup dalam kesucian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun