[caption caption="Kak Ahmad Rusdi (ketiga dari kiri, berpici Pramuka) dilantik sebagai anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik, bersama anggota baru maupun anggota lama yang meneruskan masa baktinya sampai 2021. (Foto: Malcolm Tan)"][/caption]Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Ahmad Rusdi, yang baru saja terpilih sebagai anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik, dipuji oleh beberapa tokoh Pandu yang menghadiri Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik (25th Asia-Pacific Regional Scout Conference) di Kim Daejung Convention Centre, Gwangju, Korea Selatan, 3-8 November 2015. Sikapnya yang rendah hati dan mudah bergaul, diharapkan dapat menjadi modal untuk bersama anggota komite lain, mengembangkan aktivitas kepanduan di Asia-Pasifik.
Pada konferensi tersebut, Kak Ahmad Rusdi memang terpilih sebagai salah satu anggota komite yang baru. Ada yang lima dari sembilan kandidat yang terpilih. Ditambah satu orang, Ahmed Ali Maniku dari Kepulauan Maladewa, yang menduduki posisi keenam dan menjadi pengganti dari anggota komite asal Bangladesh yang mengundurkan diri. Bila lima terpilih pertama akan melaksanakan masa bakti 2015-2021, maka Ali Maniku akan meneruskan masa bakti anggota komite yang mengundurkan diri sampai 2018.
Namun, belakangan salah satu dari lima yang terpilih, Simon Rhee dari Korea Selatan, juga ikut mengundurkan diri. Akibatnya, Ali Maniku menggantikan posisi Simon Rhee, dan dia akan melaksanakan masa bakti penuh 2015-2021. Sebagai pengganti Ali Maniku, maka di posisi ketujuh tercatat nama Pattaroj Kamonrojsiri asal Thailand. Dia akan meneruskan masa bakti anggota komite asal Bangladesh yang mengundurkan diri, yaitu 2015-2018.
Pattaroj Kamonrojsiri atau Pat panggilannya, sebelumnya juga pernah menjadi calon anggota komite pada pemilihan di Konferensi ke-24 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik di Dhaka, Bangladesh, November 2012. Saat itu dia tak terpilih. Namun, dia akhirnya masuk menjadi anggota komite pada 2014.
Wafatnya tokoh Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar, membuat Pat mendapat posisi sebagai anggota komite. Sebelumnya, almarhum Kak Azrul memang merupakan anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik.
Beliau terpilih pada Konferensi ke-23 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2009. Jadi tidak benar bila ada berita yang mengatakan almarhum Kak Azrul kalah suara. Beliau seharusnya menjadi anggota komite untuk masa bakti 2009-2015. Namun karena pada 2014 meninggal dunia, posisinya digantikan oleh Pat yang sebelumnya menduduki posisi keenam pada konferensi di Bangladesh.
Boleh dikatakan, kehadiran Kak Ahmad Rusdi kini adalah meneruskan jejak dan kepercayaan kepanduan kawasan Asia-Pasifik kepada Gerakan Pramuka, setelah sebelumnnya lewat almarhum Kak Azrul, Indonesia juga dipercaya dan dipilih menjadi anggota komite. Di luar mereka, sebenarnya juga telah cukup banyak tokoh Gerakan Pramuka yang menjadi anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik. Bahkan almarhum Kak Azis Saleh pernah menjadi Ketua Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik dan juga pernah menjadi anggota Komite Kepanduan Sedunia pada 1970-an.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H