Kata -kata penghiburan yang sebagian terasa personal, sebagian terasa umum. Tetapi sebuah kata-kata yang terketik atau terucapan sebagai doa di hadapan Tuhan, maka Tuhan yang kehadiran-Nya kadang terasa samar dimasa-masa kehilangan orang-orang yang terkasih, Ia sendiri bekerja melebihi apa yang dapat dipikirkan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi yang berduka.
Kehidupan terus berlanjut, tangan Tuhan terus merenda, kedukaan tidak sirna secepat membalik telapak tangan. Sama seperti kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, demikian pula dukacita bagian integral dari kehidupan. Pandemi masih bergejolak, doa-doa terus dinaikkan. Doa bersama diserukan dan diselenggarakan, menyadari bahwa Sang Khalik berdaulat atas dunia dan seluruh isinya; berkuasa atas hidup dan mati. Namun tangis kematian terus berlanjut. Nama-nama mereka yang sedang berjuang melawan maut pun masih bertebaran di layar handphone sama seperti nama-nama mereka yang sudah menghadap Sang Khalik Bersama Covid-19.
Sesungguhnya, ini semua adalah kehidupan yang menyanyikan kematian. Dan Sang Khalik yang berdaulat menciptakan kehidupan tidak pernah lepas tangan. Kematian semua orang yang dikasihi-Nya selalu berharga di mata-Nya (Mazmur 116:15) sama seperti kematian adalah keuntungan bagi si Mati. Namun jika kita masih hidup, mari tetap hidup bagi Kristus (Filipi 1:21). Meski duka kehilangan membuat kita bertanya-tanya dalam apa yang sedang Ia rancangkan, mari tetap percaya bahwa Ia mengasihi kita. Ia sendiri sudah melewati kematian karena begitu besar kasih-Nya bagi kita. Jika masih perlu menangis, menangislah. Jika masih perlu mempertanyakan, bertanyalah pada-Nya. Jika terasa amat berat bahkan untuk menangis maupun bertanya: diamlah di hadapan-Nya dan ketahuilah bahwa Dialah Allah! (Mazmur 46:11). Â
                                                                                 -Teriring 'doa tanpa kata' untuk yang sedang berduka -
Referensi ayat Alkitab dari alkitab.sabda.org :
Mazmur 13:1-3 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Berapa lama  lagi, TUHAN, Kaulupakan aku  terus-menerus ? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu  terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?  Pandanglah kiranya,  jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku  bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati
Maz 116:15 Berharga di mata  TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-NyaÂ
Filipi 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus  dan mati adalah keuntungan
Mazmur 46:11 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!  Aku ditinggikan  di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H