Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Swiss, USA, Jerman dan Perancis Raih Medali Perunggu

3 November 2024   06:46 Diperbarui: 3 November 2024   07:03 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Swiss, USA, Jerman & Perancis Raih Medali Perunggu

Oleh : Bert Toar Polii

Pertarungan memperebutkan medali perunggu di 16th World Bridge Games yang berlangsung di Buenos Aires telah selesai.

Ini terjadi karena perebutan medali perunggu hanya memainkan 3 segmen, berbeda dengan babak final yang memainkan 6 segmen.

Di Piala Vanderbilt, Swiss dengan mudah menundukan Argentina 106-61 imp.

Sementara itu pada Piala Torolanto USA menundukan China 131-101 imp.

Di nomor senior Perancis mengalahkan Swedia dengan skor yang sangat tipis 102-100 imp.

Kekalahan Swedia diakibatkan hasil dari papan 15 atau kedua terakhir yang cukup membingunkan.

Pemain Swedia menjadi satu-satunya pemain yang memainkan mati kontrak 3NT. Masih kurang jelas apakah pemain Swedia yang salah play atau pemain Perancis yang defense akurat.

Bagi pemain bridge yang ingin mendalami papan ini, silahkan lihat disini : http://db.worldbridge.org/Repository/tourn/BuenosAires.24/microSite/RunningScores/Asp/BoardacrossConditKO.asp?qboard=015.03.FF.2473

Terakhir di nomor mixed team, Jerman mengalahkan Italia 114-77 imp.

Walaupun hanya menjadi juara 3 atau meraih perunggu, Swiss dipenuhi pemain yang semua bergelar grand master dan pernah juara dunia bahkan ada yang beberapa kali.

USA di woman juga sama malah ditambah kakak beradik Rimstedt yang sebelumnya memperkuat Swedia.

Di nomor mixed ada Sabine Aucken, Roy Weland dan Ponny B Nehmert yang juga pernah meraih gelar juara dunia.

Di nomor senior, Perancis juga diperkuat juga 4 pemain yang pernah meraih juara dunia.

Sementara itu dalam perebutan juara, di nomor open team Italia sementara unggul tipis 88-86 imp atas Polandia.

Di dua session awal sebenarnya Italia sudah unggul jauh. Namun pada session ketiga ketika Italia mengistirahatkan pasangan andalan mereka Antonio Sementa/Alfredo Versace mereka kalah 0-62 imp.

Pada nomor woman team, Swedia sementara mengungguli Turki 124-117 imp.

Sementara itu di nomor mixed team, China sementara unggul atas Polandia 99-71 imp.

Terakhir di nomor senior, harapan dari Asia tim India sementara ketinggalan dari favorit juara USA 81-120 imp.

Pertarungan babak final masih menyisakan 3 segmen yang akan berlangsung malam ini untuk kita di Indonesia karena perbedaan waktu yang cukup panjang.

Di Buenos Aires mulai main pukul 10.00 yang berarti pukul 20.00 WIB.

Sementara itu ada hasil yang cukup menggembirakan untuk zone 6 di nomor pasangan putra.

Sampai session ketiga babak final pasangan putra dari rencana 6 session, pasangan Hongkong Alan Sze dan Abby Chiu sementara memimpin.

Jika mereka bertahan akan menjadi pasangan ketiga dari zone vi yang keluar sebagai juara dunia setelah Henky Lasut/Eddy Manoppo di nomor senior dan Fu Zhong/Zhao Jie dari China. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun