China & India Selamatkan Muka Asia di 16th World Bridge Games 2024
Oleh : Bert Toar Polii
China & India menyelamatkan muka Asia di 16th World Bridge Games 2024 yang berlangsung di Centro de Convenciones di Buenos Aires Argentina.
China meloloskan tim untuk berlaga di final nomor mixed team sedangkan India berlaga di final nomor senior team.
China setelah menundukan Jerman akan berhadapan dengan Polandia. Sementara India setelah menundukan Swedia akan berhadapan dengan satu-satunya tim USA yang berlaga di final. Ini juga kejutan karena tidak biasanya hanya ada 1 tim USA di final.
Tim USA senior salah satu favorit juara berhasil dengan susah payah menundukan Perancis dengan skor 160-154 imp.
Namun United States Bridge Federation di lamannya di FB secara halus masih tetap membela. Mereka sudah bermain bagus tapi lawan lebih bagus lagi.
Sementara itu hanya Polandia yang berhasil mengirimkan dua tim ke babak final. Pertama di nomor open team setelah mereka mengalahkan salah satu favorit juara Swiss. Di babak final mereka akan berhadapan dengan Italia yang mengalahkan Argentina di semi final.
Tim kedua dari nomor mixed team dimana mereka mengalahkan Italia hanya dengan selisih 1 imp. Itupun terjadi di papan terakhir setelah mereka bid 6C bikin sedangkan lawannya hanya bid 3NT. Memang tidak banyak pasangan yang bid slam papan ini.Â
Utara                 Selatan
S AK84 Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â S K52
H AK985 Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â H Void
D Void                D AK983
C J852 Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â C AQ976
Di nomor woman akan bertarung Swedia yang menumbangkan USA melawan Turki yang berhasil membungkam China.
Swedia memang tampil solid walaupun praktis hanya bermain 4 orang. Mereka membuat USA harus lempar handuk pada session terakhir semi final karena selisih yang sudah sangat jauh.
Babak final akan berlangsung 6 segmen yang akan dimainkan dua hari. Masing-masing bermain 3 segmen sehari.
Sayang memang buat kita di Indonesia buat menonton babak final harus rela begadang karena perbedaan waktu. Sesuai jadwal babak final akan dimainkan pada pukul 10.00 waktu Argentina. Ini berarti pukul 20.00 WIB.
Open Team Piala Vanderbilt akan berhadapan Italia melawan Polandia.
Woman Team Piala Torolanto akan berhadapan Swedia versus Turki
Mixed Team akan bertarung China melawan Polandia
Senior Team USA melawan India.
Pertarungan di open team memperlihatkan keberhasilan pembinaan pemain usia muda. Enam pemain Polandia semuanya pernah mewakili Polandia saat masih junior baik ke Kejuaraan Eropa, Antar Universitas dan Kejuraaan Dunia Junior. Bahkan ada satu pemain yang pernah bermain untuk kategori School atau U16.
Sayangnya kita di Indonesia yang mulai menggalakan Bridge Masuk Sekolah (BMS) sejak 2004 dan sempat dipuji World Bridge Federation belum menikmati hasilnya.
Kita baru berhasil dari sisi kuantitas dengan semakin banyaknya pemain muda tapi belum berhasil dari sisi kualitas.
Lawannya juga Italia tinggal meninggalkan Alfredo Versace dan Antonio Sementa, 4 pemain lainnya juga mantan pemain junior.
Tukang bridge menjagokan Italia, Swedia, China dan USA untuk menjadi juara tahun ini.
Polandia dan Italia sama-sama sudah pernah menjuarai event ini di nomor open team. Event terakhir juaranya Belanda pada tahun 2016 di Woroclaw Polandia.
Untuk woman team, Swedia sudah pernah juara tahun 1968 jadi jika mereka juara ini kedua kalinya. Turki menang akan jadi juara baru. Juara event terakhir 2016 adalah USA.
Mixed Team baru dimulai tahun 2016 dan juaranya adalah Belanda. Siapapun yang juara akan menjadi juara baru.
Senior team baru dimulai tahun 2000 di Maastricht Belanda. Juara tahun 2016 adalah USA. Jadi USA adalah juara bertahan. Kalau India menang akan jadi juara baru. Ada tiga pemain yang juara tahun 2016 masih bertahan Zia Mahmood, Herman Lall, Reese Milner masih bertahan. Dulu ada Jeff Meckstroth di tim sekarang digantikan mantan partnernya Eric Rodwell.
Di nomor ini, Indonesia pernah keluar sebagai juara ketiga di Beijing China pada tahun 2008 dengan para pemain : Michael Hartono, Henky Lasut, Eddy Manoppo, Denny Sacul, Munawar Sawiruddin, Ferdy Waluyan, Arianto Djadjanegara (NPC), Tanudjan Sugiarto (Coach).
Pada babak knock-out tidak lagi menggunakan bidding box tapi TAB dari love bridge sehingga juga penggemar bridge bisa selain menonton di BBO (https://www.bridgebase.com/) juga bisa dari love bridge. Lihat disini : https://vugraph.lovebridge.com/
Hasil selengkapnya bisa dilihat disini : http://db.worldbridge.org/Repository/tourn/BuenosAires.24/microSite/Results.htm
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H