Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Komunitas Bridge Mampang Kembali Gelar Turnamen

28 Oktober 2024   08:43 Diperbarui: 28 Oktober 2024   08:45 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Komunitas Bridge Mampang Kembali Gelar Turnamen 

Oleh : Bert Toar Polii

Masyarakat bridge Jabotabek dan sekitarnya kembali dibuat gembira ketika Komunitas Bridge Mampang dibawah pimpinan Didi Andries kembali menggelar turnamen bridge sehari kombinasi pasangan dan team.

Turnamen bridge model ini memang telah menjadi ciri khas Komunitas Bridge Mampang. Sayang sekali, turnamen yang biasa digelar sebulan sekali sempat terhenti akibat animo peserta yang agak berkurang terutama karena pengaruh pandemic covid-19 dan maraknya turnamen bridge.

Pada bulan Oktober ini setelah selesai MBH Cup memang Kalender turnamen bridge lagi sepi dan akan ramai lagi pertengahan Nopember ini diawali Festival Bridge Batu Malang disusul Minangkabau Open Bridge Tournament Padang dan Tugu Muda Cup Semarang.

Jadi memang tepat sekali pilihan dari Didi Andries untuk menggelar kembali event ini ditengah kehausan para pemain untuk kembali bertanding bridge.

Model pertandingan dimana para pemain akan bermain seperti pertandingan pasangan dimana para pemain akan berpindah meja dan mendapat lawan berbeda tapi perhitungannya seperti bermain team.

Atau dengan kata lain pemain dar satu tim tidak akan saling berhadapam.

Mengingat waktu maka peserta dibatasi 12 tim sehingga setiap pasangan bisa memainkan 33 papan atau 11 kali 3 papan setiap session.

Dengan sistim ini maka dapat dihasilkan siapa pasangan terbaik atau yang memperoleh skor tertinggi. Istilah teknisnya butler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun