Juara dunia putri dari Jerman Sabine Auken dan Wang Wen Fei dari China beralih main di nomor mixed team. Di tim Perancis ada juara dunia Benedicte Cronier. Tim USA ada Eddie Wold, Geof Hampson dan Janice Seamon-Molson. Tim China juga diperkuat Yan Lu seorang Grand Master putri.
Tapi sebenarnya para peraih gelar Grand Master ini lebih banyak bermain di nomor senior.
Sebut saja dari USA Senior, keenam pemainnya adalah Grand Master atau pernah juara dunia. Ada Zia Mahmood, Eric Rodwell, Michael Rosenberg, Bobby Levin, Reese Milner dan Hermant Lall satu-satunya Grand Master Senior.
Di tim Perancis ada Philippe SOULET di Polandia Michal Kweicien,.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Sepertinya proses peremajaan pemain belum berjalan seperti yang diinginkan padahal kita telah mulai dengan program Bridge Masuk Sekolah sejak tahun 2004.
Bibit-bibit berbakat dari para pelajar yang mengikuti program Bridge Masuk Sekolah belum ada yang menonjol walaupun sudah ada beberapa pemain yang sempat memperkuat tim nasional.
Berkaca dari susunan tim nasional terakhir yang berlaga di Asian Games 2024 di Hangzhou China terlihat belum ada pemain muda yang menonjol masuk tim.
Di tim putri ada dua pasangan muda yang ikut tapi penampilannya belum menjanjikan.
Sementara di putra dan mixed masih pemain-pemain yang itu-itu saja.
Jika ini tidak ada perubahan maka rasanya kita akan semakin tertinggal jauh dari Negara-negara anggota Asia Pacific Bridge Federation (APBF)