Selanjutnya jika lolos kita akan ikut pada The 47th World Bridge Team Championships 2025 yang akan berlangsung di Herning Denmark pada tanggal 19-30 Agustus 2025.
Kedua adalah Asia Pacific Bridge Federation Youth  Championships yang belum ditentukan tempatnya.
Di event ini akan dipertandingkan kategori U31, U26, Girls U26, U21 dan U16 atau berarti ada 5 tim lagi yang harus disiapkan.
Jika lolos maka akan ikut pada 19th World Youth Team Championships yang tanggal dan tempatnya belum ditentukan. Thailand berminat menyelenggarakan event ini jika terpilih menjadi penyelenggara Youth Summer Olympiade pada tahun 2030.
Mengingat kondisi PB Gabsi saat ini, tukang bridge mengusulkan agar PB Gabsi membuat edaran tentang pembentukan tim nasional untuk event tahun 2025.
Isinya meminta kesediaan perorangan, komunitas, sponsor, klub, Pengkab/Pengkot, Pengprov yang bersedia membentuk, membina dan mengirimkan tim untuk mengikuti kedua event tersebut diatas dengan biaya sendiri.
PB Gabsi akan membantu pendaftaran, pengurusan visa jika dibutuhkan, menerbitkan surat permohonan despensasi jika dibutuhkan dan hal lain yang mungkin saja bisa dibantu.
Jika dibuat dari sekarang bisa diberi waktu hingga 15 Januari 2025. Jika peminat lebih dari satu akan diadakan seleksi.
Pola ini sudah diterapkan tahun 2023 ketika mengikuti APBF Bridge Championship di Hongkong  dimana Open Team dan Senior Team dibiayai oleh Djarum. Kedua tim ini juga menjuarai seleksi karena ada lebih dari satu tim yang mendaftar.
Bisa juga kolaborasi antara dua klub seperti yang terjadi pada Kejuaraan Asia Pacific Junior di Ningbo juga tahun 2023. Djarum dan Ganesha Bridge Club mengirimkan Girls U26.
Tim ini lolos mengikuti Kejuaraan Dunia Junior di Belanda tapi saya karena kebetulan eventnya bertabrakan dengan Porda dan Pra-Pon akhirnya tidak dikirim.