The 7th SEABF & 40th ABC Championship di The Margo Hotel Depok
Oleh : Bert Toar Polii
Pada tanggal 25-29 September 2024, South East Asia Bridge Federation dengan Presidennya M Bambang Hartono dari Indonesia akan menggelar The 7th SEABF & 40th ABC Championship di The Margo Hotel Depok
Masih banyak penggemar olahraga bridge yang bertanya 'Turnamen apa ini?'
Turnamen ini awalnya adalah Asean Bridge Club Championhip atau ABCC yang sudah digelar sebanyak 40 kali secara bergilir di 5 negara Asean, yaitu Indonesia, Philippina, Thailand, Malaysia dan Singapura. ABCC Â yang digelar pertama kali di Jakarta pada tahun 1979 merupakan inisiatif Indonesia yang dipimpin oleh mendiang Amran Zamzami sehingga Piala utama yang diperebutkan adalah Piala Presiden Indonesia tetap ada.
Sementara itu SEABF atau South East Asia Bridge Federation juga merupakan gagasan anak Indonesia yang dimunculkan pada Asean Bridge Club Championships yang berlangsung di Bangkok pada tahun 2015.
Berdirinya SEABF terinspirasi setelah Indonesia berhasil mengoalkan bridge dipertandingkan pada SEA Games 2011 di Indonesia. Apalagi bridge juga sudah menjadi cabang olah raga kategori 3 dimana jika tuan rumah menghendaki, bridge bisa dipertandingkan di SEA Games.
Ide tersebut disambut baik ketika Presiden Federasi Jembatan Asia Pasifik, Kunying Esther Soponpanich ikut merestui dan bahkan bersedia menjadi Wakil Presiden. Saat itu berdirilah South East Asia Bridge Federation dengan Presidennya M. Bambang Hartono dan Sekretaris Kehormatan yang juga berasal dari Indonesia, Handojo Susanto serta bendaharanya adalah Chua Gang dari Singapura.
Saat itu juga ditentukan Kejuaraan SEABF pertama akan diadakan pada tahun 2016 di Singapura dengan format pertandingan yang sama persis dengan ABCC yang kita kenal selama ini.
Kesimpulannya, SEABF Championships merupakan perwujudan dari ABCC yang selama ini kita kenal, hanya saja namanya berbeda.
Jumlah hari, pertandingan dan lainnya sama persis.
Sekadar mengingatkan, jadwal standar 5 hari adalah:
Hari Pertama : Pasangan Terbuka
Hari Kedua : Beregu Campuran
Hari Ketiga & Keempat : Babak Kualifikasi Tim
Hari Kelima : Final dan Penghiburan Tim Swiss.
Selanjutnya Kalau semuanya sama buat apa dibuat SEABF? Walaupun turnamen ABCC dan SEABF menggunakan hari dan jadwal yang sama tapi nanti pada penentuan pemenang akan berbeda.
Karena untuk ABCC pesertanya terbuka untuk umum. Pemain dari Negara manapun bisa ikut. Sementara peserta SEABF terbatas pada pemain yang memiliki kewarganegaraan dari Negara-negara Asean yang boleh ikut.
Jadi selanjutnya ada final SEABF dan final ABCC yang pesertanya non Asean.
Saat ini menurut Ketua Panpel dr. Handojo Susanto sudah terdaftar  18 peserta open team yang dating dari Kanada, China, Chinesse Taipei, Thailand, Singapura, Malaysia, Philippina dan tentu saja Indonesia.
Selain itu masih ada peserta nomor-nomor lain lanjut Handojo, yaitu Mixed Team yang sudah terdaftar 14 team, Senior team ada 4 tim, Ladies Team 3 tim dan di Kategori Junior U26 ada 7 tim dan U21 ada 6 tim.
Di nomor pasangan sudah tercatat 16 pasangan. Namun menurutnya peserta ada kemungkinan bertambah karena kami masih membuka pendaftran sampai 23 September 2024.
Selama ini jika event ini diselenggarakan di Indonesia, tuan rumah akan keluar sebagai juara umum.
Event SEABF & ABCC terakhir di Indonesia diadakan di tempat yang sama pada tanggal 6-12 Desember 2017.
Hotel The Margo Depok memang memberikan dukungan yang baik untuk setiap turnamen bridge yang diadakan disana.
Mereka juga memberikan harga khusus untuk peserta yang menginap sekaligus memberikan diskon 15% untuk makan siang dan malam hanya dengan hanya menunjukan ID Card peserta.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H