Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Cabor Bridge di PON Aceh-Sumut 2024 di awali Nomor Pasangan

8 September 2024   21:45 Diperbarui: 8 September 2024   21:48 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemenang babak semi final akan bertanding di babak final pada tanggal 18 September sebanyak 3 segmen @16 papan.

Pemenang babak final meraih medali emas dan yang kalah berhak atas medali perak. Medali perunggu direbut dua regu yang kalah di babak semi final.

Seluruh pertandingan akan disiarkan melalui Bridge Base Online. Jadwal mainnya bisa dilihat disini : https://www.bridgebase.com/vugraph/schedule.php?headers=no&v3b=web&v3v=6.29.5

Hasil pertandingan, nama-nama peserta bulletin harian dan lain-lain dapat dilihat di aplikasi Bridge Pocket yang dapat di download gratis dari Play store. Bagi pengguna HP yang bukan android seperti I-phone bisa melalui : https://bridgepocket.net/#/

Pada tanggal 8 September 2024 diadakan rapat teknik yang dipimpin oleh pemimpin pertandingan dari Indonesia Ir. Iskandar. Ia didampingi Chief Tournament Director Patrick Ueatrakan dari Thailand serta P Widodo dari Panwasrah KONI Pusat dan Ketua Komisi Keabsahan KONI Pusat P. Erizal Chaniago.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Persiapan Panpel dalam menangani para atlet 3 cabor yang bertanding di Takengon, yaitu Bridge, Berkuda Tradisionil dan Trialthon sudah sangat bagus sekali.

Sayangnya ada satu yang dikeluhkan banyak atlet soal makanan dos yang disediakan untuk para atlet baik pagi, siang dan malam. Mengakibatkan makanan menjadi mubasir karena tidak dimakan karena sebagian atlet mencari makan diluar. Semoga ini bisa menjadi perhatian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun