Sebanyak 10 pasangan terbaik hasil babak penyisihan akan berlaga di babak final pada tanggal 12 September 2024.
10 finalis ini akan bertanding setengah kompetisi 9 session @6 papan sama untuk pasangan putra dan putri.
Peringkat 1 dan 2 hasil babak final akan meraih medali emas dan perak sedangkan peringkat 3 dan 4 sama-sama meraih medali perunggu.
Pertarungan pada nomor pasangan ini sulit ditebak karena pasangan ternama sekalipun belum tentu dijamin meraih medali.
Contoh terakhir di PON 2016 Bandung, pasangan putra medali emasnya diraih Alm. Denny Sacul yang berpasangan dengan pemain muda Kukuh Indrayana. Pasangan terkuat Indonesia Henky Lasut/Eddy Manoppo dan Taufik G Asbi/Robert Tobing tidak meraih medali.
Pertandingan berikutnya nomor beregu putra, putri dan campuran akan berlangsung mulai tanggal 13 September.
Untuk beregu putra yang diikuti 8 regu akan bermain double round robbin @16 papan. Babak penyisihan berlangsung 4 hari dari tanggal 13 hingga 16 September.
Hari pertama akan memainkan 4 session kemudian hari kedua 3 session dan hari keempat dan kelima mengulang sehingga totalnya ada 14 session.
Untuk putri dan campuran juga sama. Hanya saja karena kedua nomor ini hanya diikuti 6 peserta akan bertanding 3 dan 2 session.
4 regu peringkat tertinggi babak penyisihan akan berlaga di babak final dengan sistim knock out. Semi final berlangsung tanggal 17 September bermain 3 segmen @16 papan.
Sistim pertandingan menentukan peringkat 1 berhak memilih lawan dari peringkat 3 dan 4. Peringkat 2 akan melawan regu yang tidak terpilih.