Saat pengisian avtur, awalnya penumpang tinggal dalam pesawat. Namun setelah beberapa waktu, diminta untuk turun ke terminal. Regu Bridge Sulut turun dengan kelaparan, karena tidak sempat makan  di bandara Soetta.
Sekitar jam 17:30 WIB diminta untuk kembali naik pesawat.
Tiba di Aceh sekitara pukul 19.30, rombongan langsung menuju bus setelah bagasi lengkap. Sebelum memulai perjalanan darat, rombongan makan malam terlebih dahulu.
Sayangnya setelah berjalan sekitar 2 jam ada sopir yang sakit sehingga harus diganti dan itu harus menunggu sekitar dua jam lagi.
Perjalanan darat dilanjutkan dengan menggunakan 3 mobil Hi-Ace selama sekitar 7-8 jam waktu normalnya. Namun kondisi jalan kurang baik karena terjadi hujan lebat sore tadi sehingga hingga pukul  01:58 WIB. baru melakukan sekitar 60% perjalanan.
Rombongan baru tiba sekitar pukul 05.30 di Grand Bayu Hill tempat menginap seluruh kontingen cabor bridge.
Beruntung John Tumewu dan Desmond Angkouw official dari Pengprov Gabsi Sulut sudah tiba lebih dahulu sehingga mereka sudah mengurus pembagian kamar.
Ini membuat para atlet yang sudah kelelehan karena praktis sekitar 24 jam lebih menempuh perjalanan dari Manado ke Takengon.
Untung saja pertandingan baru dimulai tanggal 9 September membuat mereka punya waktu untuk pemulihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H