Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indonesia Tidak Ikut The World Bridge Games Setelah 60 Tahun

23 Agustus 2024   18:20 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:24 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 1964 di Montecarlo pertama kali ikut sebagai pemain. Kemudian tahun 1996 di Rhodes Island Yunani sebagai official dimana timnas Indonesia Open meraih medali perak kalah di final dari Perancis.

Tahun 2000 di Maastrict Belanda juga sebagai official. Tahun 2004 juga sebagai official di Istanbul Turki.

Tahun 2008 di Beijing China menjadi Non Playing Captain Junior U28, U26 dan U21.

Tahun 2016 sebagai pemain mengikuti nomor pasangan berpasangan dengan dr. Hartono di Wroclaw Polandia

Tapi memang sampai tahun 2016 ada kewajiban negara mengirimkan tim open dan putri ke event ini.

Karena kalua tidak maka tidak boleh mengikuti The World Bridge Team Championships yang mempertandingkan Bermuda Bowl, Venice Cup, Wuhan Cup dan d"Orsi Cup pada tahun ganjil.

Memang sangat disayangkan karena Indonesia pertama kali setelah 60 tahun tidak ikut event ini. Padahal PB Gabsi jika saja menawarkan kepada Pengprov, Penggab/Pengkot, Klub Bridge atau Komunitas Bridge bisa saja ada yang berminat untuk mengirimkan tim atas biaya sendiri.

Beruntung karena pandemic covid 19, World Bridge Federation telah mencabut ketentuan hanya peserta The World Bridge Games yang berhak ikut The World Bridge Team pada tahun ganjil. Hal ini masih membuka peluang Indonesia bermain di The World Bridge Team 2025.

Namun tentu saja tim harus dipersiapkan menghadapi seleksi zone VI Asia Pacific Bridge Federation Championship yang rencananya akan berlangsung di Quanzhou, China pada bulan Mei atau Juni 2025.

Semoga masyarakat bridge bisa mendapatkan solusi terbaik untuk mengatasi problem saat ini dimana PB Gabsi hasil Kongres Gabsi Solo 2022 sampai saat ini telah mati suri.

Beruntung penggemar bridge Indonesia bisa terus bertanding karena kegiatan yang digelar oleh klub bridge seperti Ganesha Bridge Open Turnamen di Bandung, komunitas bridge Mega Bekasi Hypermall yang menggelar Denny Sacul Memorial Bridge Tournament dan nanti Djarum Bridge Club bersama South East Asia Bridge Federation menggelar 7th SEABF & 40th ABCC Championship di Margo Hotel Depok terus dilanjutkan dengan MBH Trophy ditempat yang sama pada tanggal 25 September -- 3 Oktober 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun