Sayang sekali dua tim tamu Kombinasi Thai-Indo dan HAmigos gabungan pemain Singapura, Malaysia dan Philippina masih tertatih-tatih diperingkat tengah. Kombinasi Thai-Indo ada diperingkat 15 sedangkan HAmigos di peringkat 25.
Penyelenggaraan event kali ini cukup mendapat pujian dari beberapa peserta karena begitu tertib, ruangan pertandingan yang nyaman dan luas serta ada penemuan teknologi baru dari aplikasi bridge pocket.
Selama ini dalam setiap pertandingan selalu menggunakan bridgemate untuk menghitung hasil pertandingan. Alat ini cukup mahal harganya dan terbatas jumlahnya.
Dalam turnamen ini HP salah seorang peserta di setiap meja yang akan menggantikan bridgemate. Peserta yang sudah mendaftar menjadi anggota aplikasi bridge pocket otomatis HPnya bisa digunakan. Mendaftar ke aplikasi bridge pocket sangat mudah dan gratis.
Setelah duduk di meja pertandingan sudah disediakan QR yang tinggal di scan oleh peserta dan langsung tampil tempat untuk mengisi hasil pertandingan.
Dengan cara ini otomatis hanya dalam hitungan menit seluruh hasil pertandinganlangsung tersaji secara lengkap sehingga pairing untuk pertandingan Swiss bisa langsung muncul. Pertandingan berjalan tepat waktu karena ini.
Memang awalnya ada pihak yang meragukan dengan berbagai alas an. Tapi tukang bridge sebagai Ketua Panpel memutuskan untuk menggunakan karya anak bangsa Abdurrahman Faiz yang kebetulan jadi panitia juga sehingga Kalau ada problem bisa segera diatasi.
Tetap kita menyediakan alternative jika program ini tidak berjalan lancer.
Namun dengan penjelasan lengkap yang disediakan sampai selesai session kelima hari ini tidak ada kendala yang terjadi.
Hari ini pertandingan juga mendapat kejutan karena seorang penggemar olahraga bridge Prof.Dr. O.C Kaligis SH.M.H datang menonton pertandingan selama satu session.