Sistim pertandingan turnamen ini cukup menarik karena di awal babak consolation setelah main 8 session @8 board juara 1 dan 2 otomatis lolos ke babak final ditambah 1 tim dari tuan rumah. Sisanya peringkat 3-12 harus beradu di babak knock-ot untuk mencari 5 pemenang yang akan bergabung dengan 3 tim diatas. Sistim pertandingan model ini pertama kali  diterapkan di beberapa turnamen bridge online yang penulis adakan.
Tapi berbeda seperti biasanya dimana tim seeded ditetapkan oleh Ketua Klub, di Ganesha Bridge Club menurut penjelasan Presiden Ganesha Bridge Club Abah Tonny P Sastramihardja diadakan seleksi intern klub dan juaranya berhak mewakili.
Memang Ganesha Bridge Club bisa menjadi percontohan untuk klub bridge di Indonesia. Mereka lengkap punya AD/ART, Akte Notaris dan punya rekening bank sendiri dam lain-lain yang membuat mereka tidak kesulitan mencari sponsor.
Hasil lainnya, untuk pertandingan consolation juara adalah PATO Tangsel dengan para pemain Bakti Utama. David Badawi, Jones Karwur, Yosep Warman. Bram Vicario Zulkivar dan Michael Raranta.
Peringkat 2 Djarum Ladies PON Jateng dengan para pemain Fera Damayanti, Riantini, Yunita Fitry, Ernis Sevita, Della Ayu Nobira dan Desi Norvitasari.
Peringkat 3. ACR dengan para pemain Kelik Irwantono,Very Pangkerego, Johan Mamesah, Dadan Waradia, Adyatmaka Satya dan Pramudita Munadar.
4. PON Jatim Putra
Terbaik Ganesha adalah Ganesha Aoical, Terbaik Putri PON Jatim Putri, Terbaik Mix PON Jateng Mix, Terbaik U31 Pistachio Sasmart, Terbaik U26 Gunadarma Blue.
Hasil selengkapnya bisa dilihat di bridge pocket.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H